WartaPenaNews, Jakarta – Sebuah penelitian baru berhasil mengungkap berapa lama Virus Corona COVID-19 bisa bertahan di berbagai permukaan atau benda keras. Para ilmuwan dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases di Montana, AS menganalisis berapa lama virus ini mampu bertahan di atas kardus, plastik, dan baja.
“Mengingat dampak potensial dari berbagai rute penularan pada epidemiologi virus yang muncul, maka penting untuk mengukur sifat virologi yang dapat membentuk aspek-aspek transmisi HCoV-19,” kata Dr Neeltje van Doremalen, dalam laporan studi yang dipublikasikan di Medrxiv, dikutip dari Mirror, Selasa, (17/3/2020).
Analisa mereka mengungkapkan bahwa virus dapat bertahan hingga empat jam pada benda yang terbuat dari tembaga, dan 24 jam pada kardus.
“Di sini kami menganalisa aerosol dan daya tahan HCoV-19 di atas permukaan, dan membandingkannya dengan SARSCoV-1. Coronavirus yang paling dekat hubungannya yang diketahui menginfeksi manusia,” ujarnya.
Sementara itu hasil penelitian menunjukkan bahwa virus dapat bertahan untuk waktu yang paling lama pada aplastik dan stainless steel, yaitu tiga hari. Penelitian juga menemukan bahwa Virus Corona dapat dideteksi dalam aerosol, hingga tiga jam pasca-aerosolisasi.
Baca Juga: Mortar Busa Bisa Hemat Waktu Pembangunan Flyover Purwosari Hingga 40%
“Hasil kami menunjukkan bahwa transmisi aerosol dan formit HCoV-19 masuk akal. Karena, virus dapat bertahan hidup dalam aerosol selama beberapa jam dan pada permukaan hingga beberapa hari,” tutur Doremalen.
Berdasarkan temuan ini para ilmuwan mendesak masyarakat untuk waspada dengan membersihkan permukaan yang kerap disentuh.
Hal ini termasuk meja, gagang pintu, perlengkapan kamar mandi, toilet, telepon, keyboard, tablet, meja samping tempat tidur dan semua permukaan yang mungkin memiliki darah, tinja atau cairan tubuh di atasnya. (mus)
