WartaPenaNews, Jakarta – Stigma di masyarakat terhadap perempuan membuat mereka takut untuk bermimpi. Penting sosok role model untuk memotivasi meraih mimpi.
Selain itu, faktor eksternal lain yang tidak kalah penting adalah tersedianya sumber daya dan akses untuk mengembangkan diri. Faktanya, keterbatasan akses mengakibatkan 28,64% perempuan muda Indonesia tidak bisa bersekolah, bekerja, atau mengikuti pelatihan.
Berangkat dari seluruh fakta tersebut, Sunsilk melalui kampanye #TakTerhentikanTukBerkilau memberikan ekosistem bagi perempuan Indonesia untuk berkarya, serta memaksimalkan potensi yang dimiliki.
.
Elviana Lim, Senior Brand Manager Sunsilk mengatakan, “Kami melihat bahwa saat ini perempuan muda Indonesia masih menghadapi banyak tantangan. Survei yang kami lakukan di 2021 60% perempuan muda merasa bahwa tantangan terbesar meraih mimpi berasal dari keluarga dan tuntutan masyarakat.
Sebanyak 89% merasa ekspektasi masyarakat terhadap sosok perempuan telah mempengaruhi cara mereka membayangkan masa depan. Sejalan dengan brand purpose Sunsilk, ‘membuka lebih banyak peluang bagi perempuan muda Indonesia untuk meraih mimpi’, kami berharap dapat memberikan dukungan yang lebih holistik melalui kampanye terbaru kami.”
Inez Kristanti, M. Psi, psikolog klinis yang memiliki kepedulian terhadap isu gender menyampaikan, “Keinginan dan motivasi perempuan untuk mengaktualisasikan diri dapat dipengaruhi lingkungan. Salah satunya bagaimana peran seorang perempuan ditanamkan oleh orang-orang sekitarnya, apakah di lingkungan tersebut perempuan diharapkan untuk menjadi seseorang yang berdaya atau tidak.”
Raisa Andriana, Brand Ambassador Sunsilk menyampaikan antusiasmenya, “Senang bisa menjadi bagian dari kampanye Sunsilk, yang terus konsisten dan semakin tanggap menjawab berbagai tantangan yang dihadapi perempuan muda. Aku percaya pentingnya ekosistem yang memberikan support di sepanjang perjalanan kita meraih mimpi.”
Dukungan yang lebih holistik kampanye #TakTerhentikanTukBerkilau terdiri dari tiga fase:
Announce
Menghadirkan kisah nyata Satya Winnie, seorang travel journalist and explorer yang berhasil menjadi sosok yang tak terhentikan untuk terus berkilau meraih mimpi.
Inspire
Mengajak ribuan perempuan muda untuk berani menuliskan mimpi di https://www.sunsilk.co.id/tak-terhentikan-tuk-berkilau.html sebagai titik awal perjalanan mereka dalam meraihnya. Menggandeng sederet influencer sebagai role model bagi perempuan untuk berani meraih mimpi, apapun tantangannya.
Equip
Bekerja sama dengan NGO global Girl Rising menyelenggarakan workshop ‘Kilaukan Mimpimu’ yang menjangkau 15.000 perempuan di Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Umum, dan Pesantren.
Terbaru, Sunsilk bekerja sama dengan Skill Academy Ruangguru membekali perempuan muda dengan berbagai ketrampilan yang dibutuhkan untuk meraih mimpi melalui https://sunsilk.skillacademy.com/.
Kerja sama menghadirkan kelas soft skill berupa rangkaian kelas online gratis dari expert agar perempuan Indonesia berani bermimpi, mengenali bakat dalam diri untuk memulai atau mengembangkan karir, serta menguasai keterampilan berkomunikasi.
Kelas hard skill, yaitu kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai kelas yang tersedia di Skill Academy dengan harga lebih terjangkau.
Satya Winnie travel journalist and explorer tampil di fase Announce. Foto: Istimewa
Pretty Kusumaningrum, Skill Academy Manager menyampaikan, “Keseluruhan modul yang kami kembangkan bersama Sunsilk, terinspirasi dari tantangan yang dihadapi oleh perempuan Indonesia saat ini.
Program yang mendapat animo positif adalah mentorship yaitu rangkaian webinar eksklusif dan one-on-one mentorship dengan sosok berpengalaman di bidang kewirausahaan, beasiswa dan perencanaan karir. Diikuti 30 peserta terpilih, dan ditutup dengan sebuah kompetisi.
Salah satu pemenang adalah Febriani, mahasiswi Magister Pendidikan Fisika dari FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Ia bercita-cita menjadi dosen fisika yang menginspirasi, serta menghasilkan berbagai produk yang memiliki manfaat untuk orang banyak.”(bud)