IPOL.ID-Tim Angkat Besi Indonesia yang sukses meraih 9 emas dan 1 perak di ajang “2023 Grand Prix IWF” Seri 1 di Pabexpo Ezhibition Complex, Havana, Kuba, tiba kembali di tanah air, Jumat(17/6/2023) malam.
Setibanya di Bandara Soetta, Tanggerang, Banten Eko Yuli Irawan dan kawan -kawan disambut oleh Sekjen Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia(PB PABSI) Djoko Pramono beserta pengurus lainnya.
Pada kesempatan itu, Djoko Pramono mengatakan bahwa Indonesia untuk sementara meraih 9 emas dan 1 perak yang diraih tiga lifter dari 10 lifter yang diberangkatkan ke Kuba.
“Indonesia untuk sementara berada peringkat pertama dalam.klasemen perolehan medali.dengan 9 emas dan 1 perunggu,”kata Djoko Pramono.
Ia juga mengatakan, saat ini masih ada lifter Indonesia yang bertanding yakni lifter putri, Nurul Akmal di kelas 87kg.
“Kejuaraan memang belum selesai, Nurul Akmal diharapkan mampu meraih perunggu di kelasnya,”harap Djoko Pramono.
Terpisah, lifter Eko Yuli Irawan yang meraih tiga emas di kelas 67kg mengatakan bahwa ia hanya melakukan penyegaran saja ketika tampil di Kuba.
“Sebenarnya spesialisasi saya di Olimpiade nanti di kelas 61kg. Kebetulan saya berada di peringkat kedua dalam daftar IWF di kelas 61kg. Mudah-mudahan tiket Olimpiade bisa saya raih,”ungkapnya.
Pada kejuaraan itu, Eko Yuli Irawan mengawali angkatan Snatch dengan beban seberat 137kg, pada angkatan kedua, ia menambah beban angkatannya menjadi 141kg, serta pada kesempatan ketiga ia juga menambah berat angkatannya menjadi 145kg yang sekaligus merupakan angkatan tertinggi.
Kemudian pada angkatan Clean and Jerk, lifter asal Jawa Timur yang baru saja meraih emas di ajang SEA Games Kamboja 2023 itu, tiga angkatan dilaluinya tanpa kegagalan. Ia juga berhasil meraih emas kedua dengan angkatan tertinggi 176kg. Emas ketiga Eko Yuli Irawan diraih dari Total Angkatan seberat 321kg.
Di kelas ini, Eko Yuli Irawan berhasil mengungguli lifter Kolombia, Mosquera Valencia dengan beban seberat 10kg(136kg, 175kg, dan 311kg) yang meraih perak dan peraih perunggu lifter Italia, Sergio Massida (135kg,165kg, 300kg), serta rekan senegaranya Muhammad Yasin yang mengangkat Snatch 127kg, Clean and Jerk seberat 162kg, serta Total Angkatan 289kg.
Sementara itu, satu emas juga berhasil dipersembahkan lifter asal Banten, Rizki Juniansyah di kelas 73kg putra, pada jenis angkatan Snatch seberat 151 kg, namun gagal pada percobaan 158 kg.
Rizki, usai tiga minggu lalu meraih emas SEA Games, belum maksimal pada angkatan Clean & jerk, sehingga harus menerima kehilangan poin pada Angkatan tersebut ( rizki mencoba 185, 188 dua kali, namun penyelesaian akhir Jerk, ia gagal).
Tiga emas juga bethasil diraih lifter Rahmat Erwin Abdullah di kelas 81kg dan lifter Ricko Saputra yang tampil di kelas 61kg meraih 2 emas 1 perak. (bam)
