WartaPenaNews, Jakarta – Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru, Ishak, menegaskan proses pencarian korban kapal TKI yang tenggelam di perairan Tanjung Medang, Bengkalis, Riau masih terus dilakukan hingga Kamis (23/1/2020) petang.
Tim SAR gabungan yang melibatkan TNI dan Polri masih berlayar di lautan luas menyisiri kawasan perairan Bengkalis dan perairan Kepulauan Meranti. Salah satu kendala yang dihadapi dalam proses pencarian adalah cuaca yang tergolong ekstrem.
“Kondisi angin dan gelombang laut cukup ekstrem, namun demikian kita masih dapat mengatasinya,” kata Ishak.
Ishak menjelaskan, seluruh tim gabungan masih bekerja keras untuk mencari sembilan korban. “Satu sudah ditemukan, korban perempuan dan masih ada sembilan lainnya belum ditemukan,” ujar Ishak.
Selain penyisiran dengan sejumlah peralatan kapal laut, pencarian korban melalui pemantauan lewat udara masih berlangsung.
Pesawat Nas-332 Super Puma dari TNI AU telah melakukan penerbangan dengan membawa lima kru heli terdiri atas Basarnas dan Paskhas. Penerbangan ini akan berlangsung dengan ketinggian 200 feet dan diharapkan mampu memaksimalkan pencarian korban melalui udara.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memperkirakan pada Kamis, 23 Januari 2020, ketinggian gelombang laut di perairan Riau berkisar 0,5 hingga 1,25 meter. (mus)
