wartapenanews.com – Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Bintang (8), anak panti asuhan Khadijah Al Qubro, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang hanyut di kali Ciliwung, pada Minggu (15/1) lalu. Tim SAR sebelumnya lebih dulu menemukan seorang korban lainnya, Satria Rifano Ari (11), dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (17/1).
“Polsek Jagakarsa bergabung dengan tim SAR, Damkar serta masyarakat berhasil melakukan evakuasi terhadap korban,” kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra pada Jumat (27/1).
Multazam mengatakan, penemuan jasad Bintang bermula saat warga sekitar sedang mencari ikan. Mereka kemudian melihat sesuatu yang tersangkut di bambu.
“Dan setelah dilihat ternyata seorang mayat seorang laki-laki,” ujarnya.
Saat ditemukan jasad tersebut dalam kondisi telanjang dada dan menggunakan celana panjang jenis jeans. Penemuan mayat ini lalu dilaporkan ke pihak terkait.
Tim SAR lalu mencocokan identitas jasad tersebut ke pihak panti asuhan. Menurut dia, pengurus panti asuhan memastikan adanya kecocokan dengan pakaian korban.
Meski begitu, polisi akan memeriksa lebih lanjut soal identitas korban. “Apabila sesuai dengan pemeriksaan RS Polri Kramat Jati maka pada hari ke-12 korban tenggelam dinyatakan berhasil diketemukan,” kata dia.
Satria dan Bintang hanyut terseret arus kali Ciliwung yang berjarak 100 meter dari panti asuhannya pada Minggu (15/1) sekitar pukul 17.15 WIB. Kakak beradik kandung yang tinggal di panti asuhan tersebut saat itu tengah mandi bersama teman-temannya di kali Ciliwung.
Teman mereka bernama Rafa sempat berusaha menolongnya namun tidak bisa. Rafa justru ikut terseret dan berhasil diselamatkan security Taman Pingkal yang sedang bertugas. Sementara kedua korban hanyut lebih jauh.
Security yang menyelamatkan Rafa sempat mencari kedua korban. Namun hasilnya nihil. Mereka lalu melaporkan kejadian itu ke polisi. (mus)
