WartaPenaNews, Jakarta – Pelatih Timnas U-22 Indra Sjafri menyesalkan mundurnya tiga negara dari turnamen Piala AFF U-22. Ketiga negara tersebut adalah Singapura, Brunei Darussalam, dan Laos.
Sejatinya, mundurnya ketiga Negara itu tak mempengaruhi kondisi persiapan Timnas U-22. Namun, Indra tetap mengaku kecewa karena hal itu mengurangi jam terbang para pemainnya.
“Tidak pengaruh, paling jumlah bertanding saja jadi berkurang. Seharusnya empat kali, jadi tiga kali,” kata Indra usai memimpin Trainning Center (TC) Timnas U-22 di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (28/1).
Mundurnya Laos memang tidak berdampak langsung terhadap Indonesia yang berada di grup berbeda. Indonesia berada satu Grup dengan Singapura di Grup B. Dengan mundurnya Singapura, berarti hanya ada empat Negara, yakni Indonesia, Myanmar, Malaysia dan tuan rumah Kamboja.
Mengawali fase penyisihan Grup B, Indonesia akan menghadapi Myanmar pada 18 Februari. Kemudian meladeni Malaysia dan Kamboja tiap dua hari kemudian.
Sementara itu di Grup A hanya ada empat negara, minus Brunei Darussalam dam Laos. Yakni Filipina, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. “Sejak awal kita ingin ajang ini menjadi tempat memberikan pengalaman kepada para pemain sekaligus untuk seleksi jelang Piala Asia,” kata Indra.
Sebelum bertolak ke Kamboja pada 14 Februari, Timnas U-22 tengah menyusun dua laga uji coba menghadapi Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya, pada 6 dan 9 Februari. “Tanggal 6 dan 9, sedang dibicarakan untuk uji coba dengan Bhayangkara FC dan Persebaya,” kata Indra Sjafri.
Menurut Indra, laga uji coba ini penting sebagai kelanjutan dari menu TC yang sudah memasuki pendalaman taktik permainan sejak pekan keempat ini. “Kita sudah mulai masuk ke tactical, setelah minggu kemarin upgrade kondisi fisik. Jadi mulai hari ini (kemarin) kita mulai membentuk tim buat dua minggu,” kata Indra.
Laga uji coba melawan Bhayangkara FC bakal digelar di Jakarta pada 6 Februari. Sedangkan melawan Persebaya akan digelar di Surabaya pada 9 Februari. Untuk lokasi uji coba melawan Persebaya masih sedang dibicarakan,” katanya. (dbs)
