WartaPenaNews, Jakarta – Masyarakat menggunakan sepeda tak hanya bertujuan sebagai sarana berolahraga untuk kesehatan jasmani, tetapi juga moda transportasi. Di masa adaptasi kebiasaan baru atau AKB, banyak orang mulai menggunakan sepeda sebagai sarana transportasi menuju kantor atau tempat mereka beraktivitas.
Melihat fenomena tersebut, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Andhika Raspati memberikan tips aman bersepeda di masa penerapan AKB ini.
“Di era AKB, tetap harus berlakukan jaga jarak, pakai masker di mana saja untuk menghindari droplet, namun perlu diatur intensitas kecepatan gowesnya untuk mengatur napas, agar tidak sesak napas saat menggunakan masker. Sementara, penggunaan face shield saja tidak dianjurkan, karena masih ada celah untuk droplet,” kata Andika.
Di sisi lain, ia menambahkan, para pesepeda harus memperhatikan keselamatan dirinya sebelum bersepeda. “Keamanan perlu diperhatikan. Menggunakan helm, menggunakan pencahayaan lampu atau pakaian yang bersinar untuk menandakan pengguna jalan lain,” kata Andhika.
Selain itu, memastikan kondisi kesehatan dirinya, dengan konsultasi ke dokter seberapa bugar Anda dan jika baru bersepeda, jangan ikuti teman yang sudah terbiasa jarak jauh. Harus bertahap dan dibiasakan.
Andhika yang juga menjabat Kepala Bidang Medis di Federasi Balap Sepeda Indonesia PB ISSI berpesan, agar bersepeda untuk memenuhi kebutuhan saja. “Diharapkan, penggunaan sepeda untuk seusai kebutuhannya, tidak perlu berkumpul-kumpul. Meskipun berkumpul, tetap patuhi protokol kesehatan,” katanya.
Sementara itu, itu pada kesempatan yang sama, Ketua Bike2Work Indonesia, Poetoet Soedarjanto menjelaskan, bagi pemula harus memulai bersepeda secara bertahap.
“Cara yang terbaik bersepeda di masa pandemi ini, adalah bagaimana intensitas gowesan selama di perjalanan. Bagi pemula, yang pertama perlu bertahap, mulai dari satu minggu sekali. Kemudian, seminggu tiga-empat kali. Baru, ketika sudah terbiasa dapat setiap hari menggunakan sepeda ke kantor,” jelas Poetoet
Selanjutnya, ia mengingatkan, bersepeda di jalan raya harus memperhatikan berapa hal.
“Niatkan untuk tidak celaka dan mencelakai orang lain dengan mematuhi peraturan lalu lintas, selalu menghargai pengguna jalan lainnya, dan jangan sampai tertular dan menularkan orang lain dengan tetap mentaati protokol kesehatan,” katanya.
Lalu, kata dia, dianjurkan untuk bersepeda sendiri atau solo riding, jika berkelompok maksimal lima orang.
Perlu diketahui, bersepeda merupakan sebuah bentuk latihan tubuh, bagi yang hobi bersepeda akan memiliki kebugaran tubuh yang baik, terutama bagi jantung dan paru-paru. Selain itu, bersepeda juga dapat mencegah berbagai penyakit, obesitas dan menjaga imunitas. (mus)