WartaPenaNews, Jakarta – Pemerintah Indonesia sudah mengingatkan para jemaah terkait penyebaran flu unta saat beribadah haji. Buat menahan tertular flu unta, para jemaah diimbau untuk tidak ada terlalu dekat sama binatang unta.
Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, flu unta merupakan jenis flu yang diakibatkan oleh virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) atau seringkali pun disebutkan flu Arab. Penyakit ini pertama ditemukan dan diadukan terjadi di Arab Saudi pada September 2012.
“Apabila saat ini Anda sedang beribadah haji di Tanah Suci, selalu cermati penyebaran penyakit ini,” kata dr. Iqbal memberi pesan.
Sesuai dengan namanya, flu ini berasal unta yang sudah terinfeksi virus MERS-CoV. Jemaah haji bisa terjangkit virus ini bila bersisihan dengan unta yang telah terinfeksi atau mengonsumsi produk olahan yang berasal dari unta itu, seperti susu atau daging unta.
Diluar itu, penyebaran virus dari unta ke manusia juga dapat melalui cairan, kontak langsung, dan udara. Flu unta dapat juga disebarkan dari orang yang sebelumnya sudah terlebih dulu terinfeksi. Waktu inkubasi virus ini memiliki kurun waktu di antara 2-14 hari, dan condong terjadi di aliran pernafasan bawah (paru-paru).
Flu unta cukup mematikan dan bisa dengan sangatlah mudah menebar. Gejalanya menyerupai seperti flu biasa. Tapi, sewaktu gejala semakin lebih buruk, orang yang tertular flu unta akan mengalami masalah susah bernapas, infeksi semakin meluas, dan bisa berbuntut pada kematian.
Sebab vaksin flu unta belum ditemukan hingga sampai saat ini, menahan yaitu soal yang dapat Anda melakukannya. Selanjutnya sejumlah cara supaya bebas dari flu unta:
1.Rajin basuh tangan
Menurut dr. Iqbal, ini butuh dilakukan sewaktu Anda sesudah memanfaatkan sarana umum di Tanah Suci. Manfaatkanlah sabun dan air mengalir.
“Rajin membasuh tangan setiap kali menggunakan sarana umum, seperti toilet umum, pegangan tangga, gagang pintu, lift atau kendaraan umum. Basuh tangan dengan air mengalir dan sabun selama setidaknya 20 detik. Tidak hanya menggunakan air mengalir dan sabun, Anda dapat menggunakan hand sanitizer dengan bahan basic alkohol,” kata dr. Iqbal.
2. Simak saat bersin
Anda jangan asal-asalan sewaktu bersin. Lebih baik tutup mulut dan hidung Anda saat bersin. Dapat menggunakan handuk kecil atau tisu. Memang gunakan tisu lebih aman, karena Anda langsung dapat membuangnya.
3. Jauhi sentuh organ badan lain
“Jauhi sentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci,” tegas dr. Iqbal. Soal simple ini dapat selamatkan Anda dari penyebaran flu unta.
4. Jauhi kontak langsung
Sebisa mungkin, Anda jauhi untuk melakukan kontak langsung dengan unta atau dengan pasien flu unta. Ini bermakna Anda tidak bisa sentuh, atau bahkan dekati, hewan atau orang yang diduga terkena penyakit beresiko ini.
5. Gunakan masker
Supaya tidak di serang flu unta, menggunakan masker yaitu pilihan mudah, bijak, dan cukup aman. Tetapkan masker yang memang betul-betul baik untuk menyingkirkan penyakit itu.
6. Jauhi makan olahan daging unta
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), susu dan daging unta bisa jadi media persebaran virus yang memicu flu unta. Atas basic ini, Anda seharusnya menghindari untuk mengonsumsi konsumsi jenis ini.(mus)
