WartaPenaNews, Jakarta – Vaginismus ialah keadaan lubang vagina yang tutup karena otot-otot di sekitarnya vagina menegang atau mengencang setiap kali ruang itu dirangsang. Keadaan ini membuat wanita seringkali merasakan tidak nyaman dan sakit saat terkait seks. Jika Anda mengalami vaginismus, Anda dapat coba sejumlah panduan terkait seks berikut ini supaya tetap nyaman di atas ranjang.
Panduan aman terkait seks walau punyai vaginismus
Wanita dengan vaginismus masih tetap dapat nikmati seks. Tetapi, memang butuh usaha lebih agar seks bersama pasangan tetap nyaman dan menggairahkan.
Beberapa panduan berikut ini mungkin dapat dicoba supaya seks bersama pasangan berasa lebih nikmat dan nyaman walau punyai vaginismus.
1. Mulai pelan-pelan
Luangkan waktu untuk mendalami badan Anda sendiri, terutama dibagian vagina. Tetapi, yakinkan Anda santai dan tenang saat melakukannya.
Pertama kali, sentuh ruang luar genital dengan perlahan-lahan dan awalilah rasakan sensasinya. Sesudah Anda merasakan nyaman dan badan Anda baik-baik saja dengan rangsangan itu, coba masukan jari Anda perlahan-lahan ke vagina.
Jika eksperimen sukses, coba beri rangsangan vagina lebih intensif . Contohnya dengan coba masukkan jari ke vagina lebih dalam. Anda mungkin perlu lebih dari satu kali eksperimen agar merasakan betul-betul nyaman dengan rangsangan itu.
Sesudah eksperimen merangsang vagina sendiri sukses, sekarang saatnya coba melakukannya berdua dengan pasangan. Mintalah pasangan sentuh alat kelamin Anda dengan lembut dan perlahan-lahan.
Satu kali lagi, eksperimen ini mungkin akan memakan waktu sampai Anda betul-betul merasakan nyaman. Jangan sungkan untuk bilang ke pasangan jika Anda tidak nyaman dan merasakan harus berhenti.
2. Berikan rangsangan di anggota badan yang lain
Penting untuk dimengerti jika wanita dengan vaginismus sebenarnya memiliki dorongan seksual yang sama juga dengan wanita normal yang lain. Mereka memiliki keinginan untuk terkait seksual dengan pasangan.
Namun, mereka tidak dapat mengatur tanggapan tubuhnya sendiri saat ruang vaginanya mendapatkan rangsangan saat penetrasi atau sekadar disentuh. Itu penyebabnya, jangan cuma konsentrasi ke satu sisi vagina saja.
Ingat! Sex tak selalu masalah penetrasi. Anda dan pasangan dapat sama-sama memberikan rangsangan di anggota badan yang lain tidak hanya vagina.
Awalilah dengan berangkulan atau berciuman. Lalu, biarlah pasangan mengawali sentuh anggota badan Anda. Meminta pasangan untuk jangan cepat-cepat dan jangan terlalu kasar saat sentuh anggota badan Anda. Sambil pasangan menelusuri badan Anda, gerakan tangan Anda ke ruang peka tubuhnya untuk makin membuat panas.
Bisikkan kalimat romantis dan lihat mata pasangan Anda dengan dalam-dalam. Tatapan ini akan tingkatkan keintiman dan rasa nyaman Anda dan pasangan.
3. Kerjakan oral seks
Satu diantara cara memanjakan suami dengan memberikannya oral seks. Oral seks dapat juga jadi satu diantara panduan nikmati seks yang aman walau Anda punyai vaginismus.
Sebelum mengawali sesi panas ini, bikinlah kondisi yang nyaman dan bangun situasi hati yang baik buat pasangan. Ingat, lidah Anda akan bertindak saat bermain oral seks. Jadi, meminta pasangan Anda untuk bersih-bersih terlebih dulu.
Tanyakan tempat apa yang membuat pasangan merasakan santai. Anda dapat coba tempat berlutut, bertumpu setengah duduk, dan lain sebagainya. Saat melakukannya, pandanglah pasangan Anda dengan tatapan merayu. Sisipkan beberapa kata nakal yang romantis di telinganya agar dia makin bergairah.
Jangan sangsi untuk konsultasi ke dokter
Belum beberapa orang yang tahu tentang penyakit vaginismus. Walau sebenarnya, masalah satu ini tidak bisa diremehkan. Vaginismus bisa jadi menyebabkan perselisihan dalam rumah tangga Anda dan pasangan.
Berita baiknya, dengan pendekatan dan therapy yang tepat, keadaan ini dapat diobati. Itu penyebabnya, bila berbagai cara yang sudah disebut tidak menolong, jangan sangsi untuk cari pertolongan medis.
Anda dapat konsultasi ke psikolog, konselor pernikahan, sampai dokter spesialis kandungan yang sudah pengalaman mengatasi pasien dengan vaginismus.
Mintalah pasangan untuk temani Anda setiap kali melakukan sesi konsultasi dengan dokter. Suport dari pasangan punya pengaruh besar pada keberhasilan penyembuhan Anda. (mus)
