29 March 2024 - 13:54 13:54

TKN; Jokowi-Ma’ruf Masih Unggul di Survei Kompas

WartaPenaNews, Jakarta – Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai hasil survei Litbang Kompas menunjukan selisih angka antara kedua pasangan calon presiden masih cukup bersar, yakni 11,8%.

Kata dia, hasil survei itu masih menyajikan data ekstrapolasi elektabilitas. Hasilnya, Jokowi-Ma’ruf masih unggul dengan angka 56,8% berbanding 43,2% dari Prabowo-Sandiaga.

“Selisih hasil akhirnya sekitar 13,6 persen. Ini angka yang cukup besar,” ujar Ace seperti dikutip dari situs cnnindonesia.com, Rabu (20/3/2019).

Ace mengaku tidak khawatir dengan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan penurunan angka elektabilitas paslon tersebut.

Ace menilai hasil surveil Litbang Kompas justru menjadi pelecut TKN sungguh-sungguh bekerja untuk memenangkan Jokow-Ma’ruf di Pilpres 2019. Terlebih, hasil survei itu belum memotret dampak debat cawapres antara Ma’ruf dengan Sandiga.

“Survei ini belum memotret debat ketiga yang secara nyata dimenangkan Abah Kiai Ma’ruf Amin yang pada awalnya sebagian pihak under estimate,” ujarnya.

“TKN optimis dengan semua hasil survei, kecuali survei internal BPN 02. Survei itu menunjukkan bahwa hoax, fitnah yang disemburkan tidak membuat masyarakat goyah untuk tetap mendukung Pak Jokowi,” ujar Ace.

Jubir TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Garda Maharsi menganggap hasil survei Litbang Kompas yang menunjukan elektabilitas Prabowo-Sandi semakin meningkat terjadi karena masyarakat kerap menerima informasi hoax.

“Kami hanya tertinggal di beberapa titik-titik. Itu sejauh kami melakukan pembahasan dan kami lihat langsung di lapangan faktanya itu terjadi karena informasi hoax yang diterima masyarakat,” kata dia.

Garda kemudian menanggapi terkait elektabilitas Jokowi yang sebelumnya disebut ungul di Jabar tetapi saat ini sudah disalip kembali oleh sang penantang. Dia mengatakan penurunan suara tersebut karena penyebaran hoax yang masif.

“Ya faktanya seperti itu. Ada upaya sistematis yang dilakukan oleh tim BPN 02 dengan berusaha memperkuat basis para suporter mereka yang sudah loyal pada mereka itu diperkuat. Hanya saja kemudian diisi untuk bergerak di masyarakat dengan menyampaikan berita berita yang bohong,” ujar Garda.

Litbang Kompas merilis hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2019, sebulan sebelum hari pencoblosan. Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 49,2% dan Prabowo-Sandiaga 37,4%.

Survei digelar pada 22 Februari-5 Maret 2019 dengan melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini plus-minus 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95%. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 12:16
Antisipasi Pemudik dari Tol Cisumdawu, Tol Cipali Gelar Uji Coba Contraflow

WARTAPENANEWS.COM -  Tol Transjawa yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa masih jadi pilihan utama bagi pemudik. Tol Cipali sebagai bagian dari Tol Transjawa, melakukan serangkaian persiapan jelang arus mudik. Salah

01
|
29 March 2024 - 11:14
Polisi Jaga Ketat Gereja di NTT

WARTAPENANEWS.COM -  Guna memberikan rasa aman jelang perayaan Misa Jumat Agung 2024, pasukan Gegana dari personel Brimobda NTT melakukan seterilisasi gereja. Salah satunya di Gereja Katederal Imakulata Atambua, Kabupaten Belu.

02
|
29 March 2024 - 10:12
Tarif Listrik April-Juni 2024 Tidak Naik

WARTAPENANEWS.COM - Pemerintah memutuskan tarif listrik subsidi dan nonsubsidi tidak naik di April-Juni 2024. Meski secara parameter, tarif listrik harusnya mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

03