21 April 2025 - 19:58 19:58
Search

Tol Padang – Sicincin Dihentikan? Ini Jawaban Hutama Karya

WartaPenaNews, Jakarta – Kabar penghentian pembangunan jalan Tol Padang – Sicincin bagian dari Trans Sumatera, ruas Padang Pekanbaru akhirnya terjawab.

PT Hutama Karya (Persero) selaku owner Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Padang – Sicincin mengambil sejumlah skema alternatif agar proyek dapat terus berjalan.

Jalan tol sepanjang 36 Km merupakan bagian dari koridor pendukung (feeder) yang berada di koridor Pekanbaru hingga Padang sepanjang 254 Km.

“Berbagai skema alternatif tersebut mulai dari pengajuan penetapan lokasi (penlok) baru, relokasi trase, hingga koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan ini,” tutur Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro dalam siaran pers yang diterima wartawan, Sabtu (6/3/2021).

Menurut Koentjoro, upaya ini dilakukan dengan mempertimbangkan masyarakat setempat yang menyatakan bahwa tanah di sekitar pembangunan merupakan tanah pusaka dan produktif. Tapi, pada pelaksanaannya, pihaknya akan mengikuti sepenuhnya keputusan yang telah ditetapkan oleh regulator.

Sebelumnya tersiar kabar Hutama Karya akan menghentikan pembangunan jalan tol Padang – Sicincin karena persoalan pembebasan lahannya sangat lambat.

Seperti dikutip dari situs berita harianindonesia.id, alasan penghentian pembangunan Jalan Tol Padang – Sicincin karena progresnya sangat buruk. Selama tiga tahun, hanya bisa membebaskan lahan sepanjang 6 Km dari total 36 Km jalan yang direncanakan.

Koentjoro mengakui bahwa dalam membangun proyek Tol Padang – Sicincin, perusahaan kerapkali dihadapkan oleh kendala di lapangan. Perusahaan hanya dapat mengerjakan konstruksi tol sesuai dengan lahan yang telah dibebaskan. “Jika tersedia kelebihan sumber daya, maka akan kami lakukan refocusing ke ruas proyek tol lain yang lebih siap lahannya.” tutur dia.

Koentjoro juga menegaskan bahwa sampai saat ini, perusahaan tidak pernah mengeluarkan pernyataan di luar siaran pers resmi yang didistribusikan oleh Komunikasi Korporat Hutama Karya. Sehingga, jika terdapat informasi simpang siur yang beredar, perusahaan tidak bertanggung jawab atas hal tersebut. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait