WartaPenaNews, Jakarta – Payal Rohatgi diamankan oleh kepolisian Bundi di Rajasthan pada Minggu, 15 Desember 2019. Penangkapan artis juga sekaligus model itu terkait dengan komentarnya di medsos tentang mantan Perdana Menteri Jawaharlal Nehru.
Laporan pada Payal dibuatoleh Charmesh Sharma, ketua Kongres Kepemudaan Rajasthan pada Oktober lalu di kantor kepolisian Bundi Sadar. Dilansir IntipSeleb dari Hindustan Times pada Senin (16/12/2019), kasusnya terdaftar dibawah klausal 66 dan 67 ketentuan tentang Teknologi Informasi.
Payal Rohtagi memverifikasi penangkapannya melalui akun Twitter @payal_rohatgi kemarin. Dalam cuitannya, artis 35 tahun ini mengungkit bab kebebasan beranggapan.
“Aku diamankan oleh @policerajasthan karena bikin video tentang #motilalnehru yang saya bisa informasinya dari @google Kebebasan beranggapan hanya lelucuon @pmoindia @hmoindia,†ujar peserta Big Boss 2008 itu.
Persoalannya berasal pada 1 September 2019 lalu karena mengupload video di Facebook dan menyertakan komentar memberatkan keluarga Montilal Nehru, yang tidak lain merupakan ayah dari mantan perdana menteri India, Jawaharlal Nehru. Payal ikut serta mencemooh istri Jawaharlal Nehru. Biarpun sudah meminta maaf atas komentarnya akan tetapi proses hukum terus berbuntut.
Payal akhirnya diamankan di kediaman orangtuanya di Gujarat karena lama tidak membalas surat pengumpulan bukti-bukti dari polisi,
“Selama proses penyidikan, team kepolisian telah menelusurinya di Mumbai. Setelah itu kami menemukan Rohtagi di rumah orangtuanya di Gujarat. Sebelumnya, kami telah mengantarkan surat pemberitahuan supaya segera ajukan balasan atas masalah ini,†ujar Lokendra Paliwal, petugas kepolisian Sadar.
Payal Rohatgi harus mendekam di penjara sampai 24 Desember 2019 karena permintaan jaminannya tidak diterima. Mengenai pengacaranya akan ajukan banding atas penolakan itu. Statusnya saat ini sebagai tersangka, Rohatgi jadi tahanan yudisial pengadilan lokal di Rajasthan pagi hari ini.
Eks Miss Tourism World ini memang dikenal benar-benar vokal di medsos menyuarakan idenya tentang sejarah, politik, feminisme sampai agama. Mengakibatkan, akun Twitter Rohatgi sudah pernah terkena suspend. Dalam hari penangkapannya, Payal Rohatgi bikin cuitan tentang masalah pemerkosaan di Rajasthan yang lewat dari perhatian. Sebelumnya di bulan Juni 2019, dia pernah juga diadukan karena menyebutkan Raja Shivaji penguasa Kerajaan Maratha dari kelas shudra. (mus)
