18 January 2025 - 23:46 23:46
Search

TRUTH Pertanyakan Penggunaan Dana Operasional Trans Anggrek Pemkot Tangsel

WartaPenaNews, Tangsel – Koordinator Divisi Advokasi & Investigasi TRUTH Jupry Nugroho mempertanyakan penggunaan dana APBD untuk pengoperasian Transportasi Masal BRT Circle Line Trans Anggrek, Pemkot Tangerang Selatan.

Menurutnya, anggaran yang keluar setiap tahun nampaknya seperti siluman karena tidak jelas peruntukannnya. “Pada tahun 2018 saja untuk membiayai operasional, segala keperluan 5 unit bus mencapai Rp780,7 juta. Lalu pertanyaan anggaran sebesar itu untuk keperluan apa?,” kata Jupry dalam keterangan persnya di Tangsel, Selasa (5/3/2019).

Ia menyebut bus Trans Anggrek jarang beroperasi dan tidak angkut penumpang. Belum lagi masyarakat lebih kenal bus ini sebagai bus sewaan yang juga harus mengeluarkan uang untuk dapat mengunakannya ketimbang bus umum. “Kami menduga biaya operasional 780 menjadi bancakan,” sambung Jupry.

Penyelenggaraan moda transportasi umum kota Tangsel yang sudah berjalan 5 tahun untuk memberikan transportasi yang handal tertib aman efisien sepertinya hanya isapan jempol. Hal ini terlihat selama 3 periode waktu pelayanan pagi, siang, sore pada koridor 2 dengan panjang jalur 18,8 Km tak berguna, terlihat Bis berlalu kosong.

“Masyarakat berhak marah dan menanyakan anggaran yang keluar untuk 5 unit bus tersebut dinikmati siapa? Sebab itu kami akan laporkan ke aparat penegak hukum terkait adanya dugaan pengunaan anggaran APBD yang tidak berdampak baik untuk masyarakat,” tutup Jupry. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait