10 June 2025 - 03:49 3:49
Search

Turki Gencatan Senjata Permanen di Suriah, Trump Akhirnya Cabut Sanksi

WartaPenaNews, Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mencabut sangsi atas Turki setelah negara itu setuju untuk menyudahi perlawanan dan membuat gencatan senjata secara permanen di Suriah Utara.

“Sangsi akan dicabut, terkecuali terjadi suatu yang kami tidak suka,” kata Trump dalam pidato pribadi di Gedung Putih.

Awal bulan ini, Trump menyudahi negosiasi berkaitan perjanjian perdagangan sejumlah USD100 miliar dengan Turki, meningkatkan kembali biaya baja sampai 50 persen dan menjatuhkan sangsi pada tiga petinggi senior Turki.

Trump lalu disindir karena secara mendadak menarik pasukan AS dari Suriah Utara. Banyak faksi menuduh Trump menyengaja meninggalkan pasukan Kurdi di wilayah itu, yang selama ini telah jadi sekutu utama AS dalam perang menantang ISIS.

Setelah penarikan pasukan itu, Trump memperlancar serangan pada pasukan Kurdi di wilayah itu. Minggu lalu, Turki menyepakati gencatan senjata selama lima hari untuk memungkinkan pasukan Kurdi menarik diri.

Ditulis Al Jazeera, gencatan senjata selesai sewaktu Turki dan Rusia mencapai perjanjian di Sochi. Menurut persetujuan itu, Rusia dan Suriah akan “memfasilitasi perpindahan” dari wilayah tepian pejuang Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

Ankara pula akan mengontrol bentangan selebar 32 km (20 mil) di antara kota Tal Abyad dan Ras al-Ain, yang meliputi 120 km (75 mil) tepian Turki-Suriah.

Turki telah lama mengatakan mau bangun “zone aman” selama 444 km (276 mil) dan lebar 32 km (20 mil). Tapi, selama gencatan senjata, AS dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin YPG mengatakan penarikan itu cuma akan meliputi ruang 120km (75 mil) di antara Ras al-Ain dan Tal Abyad. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait