WartaPenaNews, Jakarta – PT Unilever Indonesia, Tbk, telah mengumumkan pemenang Unilever Future Leaders League (UFLL), kompetisi business case global.
Merupakan kompetisi yang menantang mahasiswa mencari solusi kreatif untuk kemajuan bisnis, memberikan manfaat bagi masyarakat dan mengembangkan potensi diri. UFLL juga bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk menjadi pemimpin bisnis di masa depan. Menjadi salah satu perwujudan dari komitmen perusahaan untuk terus mendorong semangat dan potensi dari talenta muda Indonesia.
Willy Saelan, Direktur Human Resouces PT Unilever Indonesia, Tbk, menjelaskan, “Pertama kali dilaksanakan pada tahun 2013, UFLL merupakan agenda Unilever global tahunan yang dinanti mahasiswa. UFLL bertujuan menjaring talenta-talenta unggul yang berani menyuarakan aspirasi, juga ide dalam mencari solusi baik untuk bisnis, maupun berbagai masalah global lainnya. Mahasiswa Indonesia terbukti memiliki potensi yang luar biasa. Indonesia adalah satu-satunya negara yang pernah menjadi Global Winner sebanyak dua kali, tahun 2013 dan 2019. Hal yang membedakan UFLL dari kompetisi sejenis adalah pembekalan secara menyeluruh yang diberikan Unilever kepada para peserta dalam hal end-to-end operational business yang Unilever lakukan. Dengan demikian, para peserta bisa belajar memetakan masalah serta mencari solusi menyeluruh.”
Terpilih sebagai Nasional Winner adalah Nathanael Sigit dari Institut Teknologi Bandung, Natasha Angela Halim dan Adela Kezia dari Universitas Parahyangan. First Runner Up beranggotakan Yunadian, Gregorius Axel, Raihana Syahrani dari Universitas Padjadjaran. Second Runner Up dimenangkan oleh tim terdiri dari Aloysia Elva Ardina, Gerald Giovanni dan Lydia Seoul Lee dari Universitas Indonesia.
Dari ke tiga tim ini, terpilih tiga pemenang individu untuk mendapatkan kursi emas di ajang Internasional. Mereka adalah Nathanael Sigit, Yunadian dan Aloysia Elva Ardina
Nathanael Sigit, salah satu pemenang mengatakan, “Yang paling seru dari UFLL 2020 adalah kesempatan untuk belajar dari para pemimpin di Unilever. Melalui UFLL kemampuan menganalisa saya semakin terasah. Dan saya, jadi semakin mengerti tentang bisnis yang dijalankan oleh Unilever. Mulai dari riset, pemasaran hingga ke pengembangan konsumen, “katanya.
Tahun ini, UFLL diselenggarakan lebih spesial dari tahun-tahun sebelumnya, karena pendaftaran dilakukan dalam bentuk tim, beranggotakan 3 orang. Terdaftar 2.133 tim, melalui proses seleksi yang ketat, terpilih 3 tim individu terbaik yang jadi pemenang.
Menebarkan Nilai-nilai Kebaikan dan Prestasi dengan Menjadi #AgentOfHappiness. Tahun ini UFLL mengusung tema “Change Maters” yang mendorong para peserta untuk menjadi penggerak perubahan yang dapat membawa kebahagiaan melalui produk-produk Unilever. Sesuai tema, para peserta diajak untuk dapat menyebarluaskan harapan dan optimisme kepada masyarakat dan lingkungan. Mereka ditantang dengan memecahkan studi kasus salah satu brand kebanggaan Unilever, Wall’s. Selama 5 hari, para peserta dilatih dan mentoring langsung dari para leaders Unilever Indonesia dengan metode jarak jauh. Ke 30 finalis berhasil memunculkan berbagai ide inovatif dan kreatif yang dapat membantu Wall’s untuk menebarkan kebaikan secara lebih luas. Hari terakhir program, mereka menuangkan pengalaman dan pembekalan yang mereka terima dalam presentasi ide bisnis yang juga menjadi puncak perhelatan acara. (bud)
