21 April 2025 - 21:10 21:10
Search

Upaya Street Lokal Go Global, Bango Merayu Wisatawan MotoGP Mandalika

wartapenanews.com – Perhelatan akbar MotoGP disambut meriah pelaku usaha pariwisata khususnya sektor kuliner.

Tujuannya untuk meningkatkan penjualan serta promosi kuliner Indonesia ke masyarakat internasional khususnya Amerika dan Eropa.

Setelah vakum dua tahun, Festival Jajanan Bango (FJB) kembali diselenggarakan di area pantai Kuta Mandalika, 18 – 20 Maret 2022 mendatang, memanfaatkan momen perhelatan akbar MotoGP.

Hernie Raharja, Direktur Foods & Refreshment PT Unilever Indonesia, Tbk. menyampaikan, “Bango resmi menjadi presenting partner Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk menghadirkan kekayaan kuliner Nusantara melalui Festival Kuliner Bango, karena dinilai berperan strategis memperkuat sektor wisata kuliner.

Kami percaya FJB dapat menjadi katalisator yang kuat akan komitmen bersama dalam melestarikan kuliner Indonesia.”

M. Neil El Himam, M.Sc, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI mengatakan, “Kuliner Indonesia merupakan salah satu sub sektor ekonomi kreatif, yang berperan besar pada kebangkitan perekonomian. Hadirnya kolaborasi dengan Bango tentunya memberikan semangat yang luar biasa untuk terus berkolaborasi, sambil terus melakukan inovasi guna memajukan pelaku UMKM kuliner serta kuliner Indonesia dalam lingkup yang lebih luas.”

Olahan ayam Taliwang Irama Lombok, citarasa sempurna, kelezatannya mendunia.Foto: Ig Ayam Taliwang Irama Lombok.

Selain menyajikan 6 kuliner legendaris dari berbagai wilayah di Indonesia dan 27 UMKM kuliner lokal Nusa Tenggara Barat, hadir food truck makanan gaul diantaranya Martabak Orins, Burger Bango dan Chibimilk.

Kuliner legendaris asal NTB Ayam Taliwang Irama terpilih mengikuti FJB, kuliner favorit wisatawan nusantara dan mancanegara ini terkenal akan kelezatan bumbu dan ayamnya yang empuk, dari olahan panggang. Khas, senantiasa menggoda selera pelanggan.

H.Sofian Maulani, pemilik dari generasi ketiga menyampaikan terima kasih ke pihak FJB dan berjanji untuk menyajikan kuliner otentik dengan pelaksanaan prokes ketat selama berjualan.

Antisipasi Tantangan Pesta Kuliner di Masa Pandemi

Muncul sejumlah tantangan yang harus diantisipasi ketika euforia menggaungkan produk Indonesia khususnya kuliner ke mata dunia. Karena masih aspek yang harus dibenahi pemerintah dan staken holder.

Aspek hulu ke hilir harus dipahami pelaku dan penyelenggara. Tidak cukup bicara soal keberagaman, keunikan serta citarasa saja. Sejumlah aspek menyangkut keamanan pangan, estetika penyajian dan pelaku usaha yang terlibat di dalamnya wajib diperhatikan.

Harus diingat, para penonton Moto GP tentunya tidak hanya sekedar makan, tapi bisa menjadi netizen yang siap menginfokan apapun yang dilihat, diamati serta dirasakannya ketika berada di sana!

Adapun sejumlah tantangan yang dihadapi hanya diurai oleh Hernie Raharja dengan upaya Prokes 5M diantaranya penggunaan QR code dan sistem cashless untuk registrasi masuk, pemesanan hingga transaksi.

Perlu diperhatikan kemungkinan sistem tiba-tiba sulit dipindai atau diakses. Selain sebagian besar masyarakat yang masih kurang familiar dengan inovasi seperti ini. Butuh customer sevice cekatan yang membantu keseluruhan proses tersebut, agar tidak terjadi antrian panjang.

Aspek estetika penyajian masih menjadi pertanyaan. Apakah memprioritaskan penggunaan peranti saji dan makan ramah lingkungan? seperti yang digaungkan oleh PT Unilever Indonesia Tbk. dalam kampanye dan upayanya mengurangi sampah kemasan.

Yang sudah-sudah, pedagang makanan di festival kuliner areal terbuka
lebih senang menggunakan plastik dan stryfoam sekali pakai. Selain murah, juga praktis tak perlu repot mencuci. Jika untuk menyajikan makanan berkuah panas jelas tidak dianjurkan, karena bukan untuk peruntukan serta berdampak pada aspek keamanan pangan.

H. Sofian Maulani (di layar) generasi ke 3 UMKM kuliner Ayam Taliwang Irama. Foto: Ig Ayam Taliwang Irama Lombok.

Aspek estetika pedagang pun penting diperhatikan. Mengunakan penutup kepala, celemek dan pakaian yang dikenakan harus bersih. Jika terkena keringat harus segera diganti, selain harus selalu menjaga kebersihan tubuh.

Hal lain yang harus dicermati adalah cara memutus rantai antrian pada stand
favorit seperti kuliner Legendaris.

Yang sudah-sudah, antrian akan mengular, sementara pedagang masih kurang cekatan serta melakukan efisiensi ketika melayani.

Pertanyaan lainnya, ada sejumlah makanan tertentu yang lebih tepat dan lezat disajikan ketika selesai dimasak seperti Mi Aceh Seulawah. Tentu membutuhkan waktu ketika menunggu proses memasak, inipun berpotensi memunculkan antrian panjang.

Aspek cuaca sangat menentukan kenyamanan pengunjung. Antisipasi panas dan hujan, pun ketika tejadi cuaca ekstrem, harus dipikirkan secara matang oleh penyelenggara. Apa saja yang sudah disiapkan?

Tentunya kami selaku institusi media turut mensupport FJB 2022 Mandalika, bahagia dan bangga jika tujuan acara terlaksana, berjalan lancar dengan mengedepankan aspek keamanan dimasa pandemi.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait