WARTAPENANEWS.COM – Paring M. Nuari (32) buruh tani asal Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, tega membunuh kekasihnya usai melakukan hubungan badan di sebuah gubuk di persawahan Desa Jenggolo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Korban diketahui bernama Ayu Septiar (27) yang juga seorang janda muda.
Kasat Reskrim Polresta Malang AKP Muhammad Nur menyatakan, korban dan tersangka ini merupakan teman kecil di Surabaya yang juga tetangganya. Keduanya memang sempat terpisahkan hingga akhirnya kembali berkomunikasi usai mendapat nomor ponselnya darı media sosial (medsos).
“Pada Oktober tahun 2024, sudah kurang lebih dua bulan lalu menjalin komunikasi lewat WhatsApp, antara korban dan tersangka lalu pada tanggal 15 Desember 2024 korban datang ke Malang,” ucap M. Nur, saat rilis di Mapolres Malang, pada Jumat (20/12/2024).
Dia menjelaskan, korban dijemput oleh tersangka di Terminal Arjosari, Malang, pada Minggu sore (20/12/2024) sekitar pukul 14.50 WIB, di sebuah warung kopi di depan Terminal Arjosari Malang.
Tersangka kemudian menjemput korbannya dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan Nopol N 6488 EDM milik temannya bernama M. Khoiri, hingga diajak jalan-jalan keliling Malang hingga ke Kepanjen.
“Kurun waktu 1 – 2 jam perjalanan dia melewati ke arah Jenggolo, tapi posisi hujan akhirnya berhenti di gubug di Desa Jenggolo, Kabupaten Malang, disitulah mereka komunikasi ngobrol, duduk di gubug,” tuturnya.
Disitulah terjadi komunikasi antara keduanya, hingga akhirnya keduanya melakukan hubungan suami istri di tengah hujan deras, berada di gubug persawahan. Setelah melakukan hubungan suami istri itu, keduanya lantas berkomunikasi dan disanalah tersangka tiba-tiba mengetahui adanya percakapan pesan antara korban dengan pria lain.
“Terus oleh tersangka ditanya, itu siapa katanya teman, tapi kok manggilnya ‘sayang’ di situ merebut handphone korban. Lalu memukul sekali di pipi kiri korban pakai tangan kanan,” ungkap dia.
Kemudian Paring lantas menginjak dada korban, dan memukul kepala Ayu Septiar dengan meja kayu, yang ada di gubug persawahan itu. Di saat sekarat itulah, pelaku masih menyetubuhinya kembali.
“Setelah itu korban mengambil helm di gubuk itu lalu pulang ke rumah, dan membiarkan korban di gubug hingga ditemukan warga pada Selasa 17 Desember 2024,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan warga di Desa Jenggolo, Kepanjen, Kabupaten Malang, digegerkan dengan penemuan jasad wanita muda di gubug persawahan pada Selasa (17/12/2024) pukul 07.30 WIB oleh warga sekitar.
Saat ditemukan terlihat jenazah itu mengenakan pakaian merah dan kondisinya setengah telanjang di bagian bawahnya. Sedangkan di beberapa bagian tubuhnya ada semacam luka-luka diduga akibat dibunuh. (mus)
