WARTAPENANEWS.COM – Bentrokan dua kelompok suporter usai laga Persik Kediri vs Arema FC di perbatasan wilayah akan dibahas. Insiden itu bermula dari penangkapan lima suporter tim tamu jelang laga pekan ke-14 Liga 1 2024-2025 tersebut.
Laga Persik Kediri vs Arema FC itu sendiri berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin 16 Desember 2024 sore WIB. Sesuai aturan, suporter tandang dilarang hadir.
Namun, Kapolsek Kasembon AKP Ma’ruf menuturkan, ada lima suporter Arema yang ditangkap. Tiga orang ditangkap yakni dua oleh Polres Kediri dan tiga orang diamankan oleh Polres Kediri Kota.
“Ada lima Aremania yang diamankan, dua diamankan oleh Polres Kediri dan tiga orang diamankan oleh Polres Kediri Kota. Itu mereka menuntut pemulangan rekannya,” ujar AKP Ma’ruf.
Kerusuhan terjadi di Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, dan Desa Kandangan, Kecamatan Kandangan, yang masuk wilayah Kabupaten Kediri. Bentrok dua kelompok suporter di perbatasan begitu mencekam.
Insiden itu menyebabkan akses jalan nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Malang dan Kediri sempat ditutup sementara waktu. Beberapa warga yang akan melintas langsung diminta oleh kepolisian dan warga sekitar untuk putar balik.
Pengendara terpaksa mencari jalan desa untuk menuju kawasan Kandangan, Kabupaten Kediri, dari Malang mau pun sebaliknya. Hal itu mesti dilakukan demi keselamatan.
“Sekira pukul 20.00 sampai 22.45 WIB situasi di perbatasan memang memanas dengan berbagai isu yang diterima oleh massa,” tutur AKP Ma’ruf.
Massa oknum Persikmania berkumpul di sekitar SPBU Kandangan, sedangkan oknum Aremania berkumpul di sekitar Patung Singa, Kasembon. Kedua kelompok saling lempar batu dan beberapa benda di perbatasan. Situasi kian memanas jelang tengah malam.
“Sekira pukul 22.45 WIB puncak bentrok saat massa bergerak maju ke arah barat, melempar batu ke arah pleton Dalmas Polres Kediri. Selanjutnya pleton Dalmas menembakkan gas air mata ke arah massa Aremania,” imbuhnya.
Situasi berlangsung kondusif usai tuntutan Aremania memulangkan lima orang yang diamankan oleh kepolisian dipenuhi. Massa mulai membubarkan diri dan berangsur-angsur pulih sekira Selasa (17/12/2024) pukul 00.15 WIB. (mus)