28 March 2024 - 22:17 22:17

Usai Operasi Transplanstasi Ginjal Ini Makanan yang Dipantang

WartaPenaNews, Jakarta – Transplantasi ginjal sering dianggap sebagai langkah terakhir terhadap penanganan gangguan pada fungsi organ tersebut. Terlebih, banyak mitos yang beredar bahwa penanganan tersebut membuat tubuh tidak dapat beraktivitas seperti biasa, termasuk banyak pantangan makan. Benarkah?

Dr. dr. Maruhum Bonar H. Marbun, Sp.PD-KGH, Pokja Transplantasi Ginjal RSCM, Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM mengemukakan bahwa transplantasi ginjal dapat memberi kuantitas hidup yang lebih baik. Artinya, orang tersebut akan mampu beraktivitas dan mengonsumsi makanan seperti orang sehat pada umumnya.

“Kondisi seperti itu, tanpa mengenyampingkan ada komplikasi akut sampai kronis, maka makanan apapun bisa dikonsumsi seperti orang normal. Bebas minum dan makan segala macam tapi tetap perhatikan ranah kehidupan normal dan baik,” kata dokter Bonar dalam acara virtual Re-launching Pelayanan Transplantasi Ginjal RSCM, beberapa waktu lalu.

Salah satu pola makan yang dianjurkan untuk orang sehat, kata Bonar, pada umumnya hindari kalori tinggi dari makanan. Selain itu, membatasi asupan garam pada makanan sehari-hari.

“Selalu dianjurkan kurangi kalori tinggi, hindari garam tinggi karena makanan-makanan yang diawetkan itu pasti mengandung garam tinggi. Jadi tetap anjurkan tidak makan makanan yang tidak diawetkan. Prinsipnya itu,” paparnya.

Sementara itu, untuk olahraga pun tak jauh berbeda dengan orang sehat pada umumnya, di mana tak ada batasan khusus untuk olahraga apapun. Namun, harus tetap dipantau dan konsultasi oleh dokter.

“Banyak pasien transplant, bisa lari 10 kilo per sekian jam. Tapi ada syaratnya: pasca 3-6 bulan itu fase krusial. Kalau sudah lewat 6 bulan, kita lihat stabil, boleh beraktivitas bebas dan cek kondisi tiap 1 tahun sekali saja,” tuturnya.

Senada, tim Pokja Transplantasi Ginjal RSCM, Dr. dr. Nur Rasyid, SpU (K), juga menekankan bahwa mitos transplantasi ginjal hanya dapat dilakukan sebagai langkah terakhir setelah pasien
menjalani cuci darah, adalah tidak tepat.

Menurutnya, kualitas hidup pasien transplantasi ginjal pun dapat meningkat dan pasien dapat beraktivitas normal seperti sebelum mengalami penyakit ginjal.

“Berdasarkan studi, pasien penyakit ginjal tahap akhir yang menjalani prosedur transplantasi memiliki rerata harapan hidup yang lebih lama dibandingkan pasien yang menjalani prosedur cuci darah. Dalam jangka panjang, prosedur transplantasi ginjal terhitung lebih ekonomis dibandingkan cuci darah. Beban finansial bagi pasien maupun penjamin pun menjadi lebih
ringan,” jelasnya lebih lanjut. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
28 March 2024 - 12:19
Libur Paskah 29 Maret, Dishub DKI Ganjil Genap Ditiadakan

WARTAPENANEWS.COM - Dinas Perhubungan [Dishub] DKI Jakarta meniadakan aturan ganjil genap saat libur Paskah pada Jumat, 29 Maret 2024. Hal ini disampaikan Dishub DKI melalui akun X yang dilihat  pada

01
|
28 March 2024 - 11:18
Massa Demo di Patung Kuda, Tuntut Prabowo-Gibran Didiskualifikasi

WARTAPENANEWS.COM - Sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024). Mereka menuntut hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi pasangan calon (paslon) capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Gibran

02
|
28 March 2024 - 10:12
Lebaran 2024, Jumlah Pemudik Pesawat Diprediksi 7,9 Juta Orang

WARTAPENANEWS.COM -  PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memprediksi peningkatan jumlah penumpang pesawat pada Angkutan Mudik Lebaran 2024. Diperkirakan mencapai 7,9 juta orang. Angka itu akumulasi dari penumpang yang

03