26 January 2025 - 02:13 2:13
Search

Usai Sedot Lemak di Klinik Depok, Polisi Akan Autopsi Jenazah Selebgram Cantik

WARTAPENANEWS.COM – Polisi akan mengekshumasi lalu mengautopsi jenazah selebgram asal Medan berinisial ENS (30) untuk mengungkap penyebab pasti kematiannya. Wanita itu dilaporkan tewas usai menjalani operasi sedot lemak di klinik kecantikan WSJ Beauty, Beji, Kota Depok, Jawa Barat.

“Autopsi ini suatu hal yang harus dilakukan dalam kasus yang menyebabkan kematian korban kan harus tahu meninggal karena apa nanti itu akan kita lakukan,” kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana di Mapolres Metro Depok, Senin (29/7/2024).

Arya mengakui bahwa keluarga ENS belum membuat laporan resmi ke polisi. Tapi, dugaan malpraktik sedot lemak ENS bukan kasus delik aduan, sehingga polisi tetap menindaklanjuti meski tidak ada laporan.

“Ini bukan delik aduan kalau mencabut laporan, kalau tindak pidana murni kita akan menindaklanjuti untuk memberikan efek jera dan mencegah agar tidak ada lagi tindakan seperti ini,” ucapnya.

“Model A, LPnya model A karena sampai sekarang (keluarga) korban belum melapor,” tambahnya.

Polisi sudah memeriksa empat saksi terkait kasus kematian ENS, termasuk pihak rumah sakit tujuan rujukan klinik WSJ Beauty.

Kuasa hukum WSJ Beauty, Rikardo Siahaan mengatakan bahwa kliennya sudah menjalani prosedur medis yang benar saat menyedot lemak pasien ENS. Sebaliknya ENS dituding tak jujur soal waktu tiba dari Medan.

Menurutnya dalam proses operasi sedot lemak, pasien harus beristirahat dulu minimal satu hari. Tapi ENS saat itu baru tiba di Jakarta, pada Senin 22 Juli 2024, dan langsung menjalani sedot lemak.

Menurutnya pasien sempat mengalami kejang dan pingsan hingga pecah pembuluh darah usai menjalani tindakan di lengan kiri dan kanan sebelum akhirnya dinyatakan meninggal saat hendak dirujuk ke rumah sakit terdekat.

“Saya disini ingin menjelaskan dimana akhir ini ada berita ada yang namanya Almarhum E di Klinik WSJ meninggal akibat daripada sedot lemak, kronologisnya itu awalnya E ini pesan dulu harus ada janjian dulu terus janjian pada tanggal 22 Juli hari Senin kalau nggak salah. Beliau sampai di klinik sekitar jam 11.00 WIB, menunggu dulu diperiksa dulu sesuai dengan prosedur yang ada, administrasi dilanjut jam 12.30 WIB diambil tindakan sama klinik,” kata Rikardo kepada wartawan di Depok, Minggu (28/7/2024) malam.

“Awalnya itu pas diambil tindakan masih normal saja ya, kebetulan dia sedot lemak di lengan kanan dan kiri. Pas pengambilan sedot lemak ini tiba tiba itu Ibu E pingsan terus kejang ada kejang habis itu dari dokter langsung inisiasi infus dicari nadinya tiba tiba pembuluh darahnya pecah mau diinfus yang kedua tidak bisa juga. Kejadian seperti itu langsung dirujuk ke RS yang ada di Margonda dalam posisi Ibu E masih ada. Setelah dirujuk ke RS itu sesampai di RS kalau gak salah pas diperiksa matanya Ibu E sudah tidak ada,” tambahnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait