3 May 2024 - 20:28 20:28

Vaksin Merah Putih Mendekati Proses Uji Praklinis

WartaPenaNews, Jakarta – Perkembangan Vaksin Merah Putih yang diteliti oleh Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman sudah masuk tahap hilirisasi di PT Bio Farma dan semakin mendekati proses praklinis dan klinis.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (25/1/2022), peneliti PRBM Eijkman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tedjo Sasmono mengatakan bahwa saat ini perkembangan Vaksin Merah Putih yang diteliti oleh tim mereka sudah dalam tahap hilirisasi di mitra industri, yakni PT Bio Farma.

Ia berharap, dalam waktu dekat sudah bisa dilakukan uji praklinis dan klinis.

“Semoga vaksin COVID-19 karya anak bangsa ini bisa berkontribusi dalam penanggulangan pandemi dan menjadi wahana untuk kemandirian bangsa dalam riset vaksin,” kata Tedjo.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala PRBM Eijman Wien Kusharyoto menyebut riset vaksin COVID-19 dengan platform sub-unit protein rekombinan itu masih dalam proses pengembangan.

“Riset Vaksin Merah Putih masih berjalan, yang berbasis sel ragi atau ‘yeast‘ dalam proses pengembangan lebih lanjut. Tingkat produksinya juga sudah sesuai dengan taraf yang diisyaratkan pihak industri, dalam hal ini PT Bio Farma,” ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Periset Laboratorium Terapeutik dan Vaksin Andri Wardiana mengatakan sampai saat ini Indonesia belum berhasil membuat vaksin ataupun obat biologi lainnya secara mandiri.

“Dalam artian, dari mulai desain awal dan baru bisa melakukan transfer teknologi seperti yang dilakukan Bio Farma dan beberapa perusahaan farmasi lainnya,” ujar dia.

Menurut Andri, agar Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri, harus dimulai dengan melakukan kerja sama banyak pihak. Dukungan secara menyeluruh dari berbagai pihak meliputi akademisi atau peneliti, pelaku industri dan pendukung lainnya, termasuk political will dari pemerintah juga diperlukan.

Ia menyontohkan pada pengembangan vaksin COVID-19 dari Oxford-Astrazeneca berbagai macam institusi yang saling memberikan dukungan. Berbagai institusi bekerja sama menghasilkan satu jenis vaksin yang mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di awal.

“Kita harus memulai seperti itu, kepakaran dari berbagai bidang berkumpul dan bekerja sama untuk mewujudkan tujuan utama yaitu kemandirian produksi vaksin,” ujar Andri.

Ia mengharapkan program Vaksin Merah Putih mewujudkan kemandirian vaksin dalam negeri.

“Harapan saya, dengan adanya program Vaksin Merah Putih ini bisa dijadikan momentum untuk mewujudkan kemandirian vaksin dalam negeri. Kita harus sudah mulai belajar memperbaiki hal-hal apa saja yang menjadi kendala pada proses pengembangan Vaksin Merah Putih ini,” katanya.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
3 May 2024 - 12:20
Ria Ricis Resmi Menjanda

WARTAPENANEWS.COM – YouTuber Ria Ricis resmi menyandang status janda setelah melewati sidang cerai selama 4 bulan. Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutus cerai pernikahannya dengan Teuku Ryan, pada 2 Maret 2024.

01
|
3 May 2024 - 11:17
Desa di Aceh Singkil Diterjang Banjir Bandang

WARTAPENANEWS.COM –  Banjir bandang menerjang Desa Lae Bangun, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Sumber video yang beredar di media sosial Facebook dan grup Whatsapp, banjir bandang itu terjadi

02
|
3 May 2024 - 10:06
Suami Biadab, Aniaya Istri yang Sedang Hamil 4 Bulan hingga Dibacok Celurit

WARTAPENANEWS.COM – Perempuan muda di Kota Malang, Jawa Timur menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya. Aksi kekerasan ini dilakukan pelaku berinisial M. Romadoni (24), warga Jalan

03