27 April 2024 - 01:06 1:06

Varian Delta Picu Jumlah Kasus dan Kematian di Amerika

vaksinasi di as

WartaPenaNews, Washington – Amerika Serikat (AS) mencatat kenaikan pada jumlah kasus, orang yang dirawat, dan kematian akibat COVID-19 pekan lalu.

“Kami masih khawatir kenaikan kasus terus berlanjut, yang dipicu oleh varian Delta,” kata koordinator tanggap COVID-19 Gedung Putih Jeff Zients pada Senin (2/8).

Dia mengatakan, kasus terkonsentrasi di komunitas dengan tingkat vaksinasi COVID-19 yang rendah. Satu dari tiga kasus di seluruh AS pekan lalu berasal dari Florida dan Texas.

Sementara itu, vaksinasi sudah menjangkau lebih banyak orang ketika kekhawatiran pada varian Delta makin meningkat.

Zients mengatakan dalam beberapa pekan terakhir kenaikan jumlah rata-rata orang yang divaksin tiap hari mencapai hampir 70 persen.

Tiga juta penduduk AS telah menerima suntikan pertama dalam tujuh hari terakhir, dan negara itu mencapai tonggak penting saat jumlah orang dewasa yang menerima minimal satu dosis sudah mencapai 70 persen dari populasi pada Senin.

“Masih ada sekitar 90 juta penduduk Amerika yang memenuhi syarat tapi belum divaksin, dan kami membutuhkan mereka untuk menjalaninya,” kata dia.

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Dr. Rochelle Walensky mengatakan hingga Sabtu (31/8) ada sekitar 72.000 kasus baru COVID-19 per hari di AS, naik 44 persen dari pekan sebelumnya dan lebih tinggi dari rekor kasus pada musim panas 2020.

Orang yang dirawat naik 41 persen dan kematian juga naik hingga 300 orang per hari atau meningkat 25 persen, kata dia.

“Ketika kita sangat ingin mengakhiri pandemi ini, COVID-19 jelas belum selesai dengan kita. Jadi pertempuran masih harus berlangsung lebih lama,” kata Walensky.

Gedung Putih tengah bekerja dengan negara-negara bagian untuk mendorong vaksinasi dengan menggunakan insentif, menyusul seruan Presiden Joe Biden pekan lalu agar dana federal dipakai untuk memberi 100 dolar kepada siapa pun yang divaksin, kata Zients.

Dia mengatakan kebijakan Gedung Putih –yang mendesak pekerja federal untuk menjalani vaksinasi atau melakukan tes COVID-19 tiap minggu– memacu perusahaan lain untuk menerapkan kebijakan serupa bagi para pegawainya.

Dia menambahkan bahwa vaksinasi sebagai syarat kembali bekerja atau sekolah sedang menjadi tren di mana-mana.

Walensky mengatakan CDC tengah mendorong orang yang telah bersedia menerima suntikan ketiga –sebagai penguat– untuk melaporkan data mereka ke ilmuwan pemerintah.

“Jika orang berinisiatif untuk mendapat suntikan ketiga –sekali lagi, belum direkomendasikan– tapi kami punya kapasitas untuk melakukan itu dan tengah meneliti datanya sekarang,” kata Walensky.(wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03