22 April 2025 - 06:33 6:33
Search

Viral, Turis Kesal Pantai Kuta Dikerumuni Pedagang Asongan

wartapenanews.com – Seorang turis asing curhat di media sosial diduga kesal dikerumuni pedagang acung atau asongan saat berwisata ke Pantai Kuta, Badung, Bali. Curhatan bule yang tidak diketahui identitasnya itu viral di media sosial (medsos).

Turis tersebut bahkan kapok datang ke Pantai Kuta karena diperlakukan buruk oleh para pedagang. Ia menyatakan tak ingin kembali berwisata ke Pulau Dewata.

Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace mengaku sudah mendengar sejumlah keluhan dari wisatawan asing mengenai keberadaan pedagang acung di Pantai Kuta.

Cok Ace mengatakan, ada turis dari Australia yang dipaksa untuk membeli barang dagangan dari pedagang acung.

“Ya sudah saya dengar keluhan yang terjadi di (turis asal) Australia bahkan ada pemaksaan terhadap wisatawan dari penjual-penjual asongan dari sana,” kata dia saat menghadiri apel persiapan mudik lebaran di Lapangan Renon, Kota Denpasar, Jumat (22/4).

Cok Ace memaklumi tindakan pedagang acung tersebut karena sepinya wisatawan selama pandemi COVID-19. Ia berharap baik masyarakat dan pelaku wisata dapat menghargai privasi wisatawan di objek-objek wisata.

“Karena kondisi sosial ini memang sangat rentan sekali dari sebelumnya, dua tahun kita dalam keadaan suffer sekarang begitu ada sedikit wisatawan pasti ada sedikit gerakan (menjajakan dagangan kepada wisatawan) dan itu perlu kita antisipasi,” kata dia.

Cok Ace telah berkoordinasi dengan pihak desa adat dan pelaku wisata agar hal yang sama tidak terjadi kembali. Ia mengatakan, akan meminta pecalang dan Satpol PP memperketat keamanan dan rutin melakukan giat razia gelandangan dan pengemis di objek wisata.

“Kami koordinasikan dengan bendesa (perangkat desa), mudah-mudahan ada tanggung jawab kita bersama, di masyarakat kita harap memperhatikan bersama. Sekarang akan kita lebih intens kita lakukan,” kata dia.

Cok Ace juga berharap para pelaku wisata peka dengan keadaan sekitar, termasuk mencegah hal yang berpotensi menimbulkan adanya kriminal di objek wisata.

“Pelaku wisata saya harapkan tidak saja mengamankan wilayah kerjanya saja tapi mari kita sama-sama peduli pada hal-hal yang berpotensi menimbulkan kriminal dan gangguan kepada wisatawan,” kata dia.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait