8 May 2024 - 07:57 7:57

Walau Dianggap Tempat Yang Nyaman, Penderita Kanker Terbanyak Ada di Yogyakarta Lho!

WartaPenaNews, Jakarta – Dikenal sebagai kota dengan tingkat hunian ternyaman di Indonesia, Yogyakarta ternyata menyimpan sisi kelam, dikarenakan tingkat prevelansi penderita kanker tertinggi di Indonesia.

Spesifikasi Kanker Sesuai Gender

Data Riskesdas tahun 2019, penderita penyakit kanker di Yogyakarta tercatat sebanyak 9000 pasien. 4000 ribu pasien rawat inap dan 5000 yang berobat jalan. Ada 4,5 kasus per 1.000 penduduk, artinya dari 1.000 penduduk ada 4 yang terkena kanker. Jenisnya beragam menyesuaikan dengan gender. Kaum pria banyak terkena kanker paru dan hati. Kaum wanita terbanyak menderita kanker payudara dan serviks.

Walau bisa disembuhkan, kanker tetap menjadi penyakit yang menakutkan. Umumnya pasien berobat ketika kondisi sakitnya sudah stadium lanjut. Takut dan malas memeriksakan diri, serta kendala ekonomi menjadi alasan pasien.
Kanker telah menjadi penyakit yang menakutkan, tak kenal kompromi menjangkiti seluruh kelompok usia!

Indonesia menjadi negara dengan jumlah penderita kanker terbanyak di dunia.
Butuh perawatan panjang serta menghabiskan biaya besar. Dalam sebulan pasien kanker payudara membutuhkan biaya berobat sekitar 25 juta.

Kendala lain, rumah sakit kanker dan peralatan terapi terbilang sangat minim dan hanya terpusat di kota besar seperti Jakarta. Hal lain, sdm untuk merawat penderita masih terbatas, demikian pula masalah ketersediaan sejumlah obat tertentu yang masih sulit diakses.

Kendala tersebut sering membuat penderita kanker menjadi putus asa dan akhirnya mengabaikan tahapan-tahapan pengobatan yang tepat.

Sejatinya, sikap optimis menjadi modal untuk sembuh, selain dukungan keluarga dan relawan penyintas kanker.

Kanker tak kenal kompromi bisa menyerang bayi, batita, remaja, dewasa dan orang tua.

Optimisme Dalang Kecil Penderita Leukimia

Di kota pelajar yang ramah bagi warganya, sepenggal cerita miris namun mampu menyuntikan spirit bagi pasien kanker lainnya hadir dari Zahir Tama Gunadi (9 th). Pasien kanker termuda. Sejak usia 8 bulan, Zahir sudah didiagnosa terkena leukimia (kanker darah). Leukimia memang rentan menyerang anak.

Ratiman, ayah Zahir berbesar hati, menerima dengan ikhlas vonis dokter ke anak terkasihnya tersebut. Ketika beranjak besar, Ratiman mulai menjelaskan langsung kondisi kesehatan Zahir. Tak patah semangat, atau rewel di usianya, Zahir lebih sabar dan berusaha tegar dengan kondisi penyakitnya tersebut. Dia tidak mau memikirkan penyakitnya, namun bertekad untuk sembuh dengan rutin melakukan pengobatan dengan serangkaian terapi, juga lebih giat beraktifitas agar tidak terus memikirkan penyakitnya.

Baca Juga: Kemenhub: Indonesia Bebas Angkutan Kelebihan Muatan pada 2022

Di sela masa pengobatan yang teramat panjang dan cukup menyakitkan untuk anak seusianya, Zahir aktif mendalang. Dia belajar secara otodidak ketika usianya 2 th. Tak butuh waktu lama, Zahir kini menjadi Dalang cilik yang trampil memainkan beragam tokoh pewayangan dengan menggunakan bahasa Jawa halus.

Wisanggeni menjadi tokoh pewayangan yang menjadi panutan dirinya. Tokoh yang dikisahkan kerap menderita ini, selalu berusaha, sabar dan berusaha untuk tetap berjuang memenangkan hidup. Zahir ingin seperti Wisanggeni, tetap semangat dalam menjalani hidup.

Yuk…Lebih Peduli

Gaya hidup yang tidak sehat ditengarai menjadi penyebab kenapa banyak warga Yogya yang terpapar kanker.

Beberapa penyebab yang seringkali diabaikan adalah :

1. Perokok konvensional dan vape.

2. Terpapar asap rokok (perokok pasif). Selain terhirup langsung, sisa ruang yang terpapar asap rokok menjadi option ke 3 dari bahaya perokok pasif.

3. Terpapar asap dari gas buang kendaraan dan asap pembakaran sampah. Sering tidak disadari sudah berapa lama seseorang terpapar zat-zat karsinogen hingga berakumulasi menjadi kanker.

4. Kurang aktifitas fisik, malas bergerak, berjalan serta berolah raga.

5. Kurang istirahat.

6. Konsumsi makanan tidak sesuai asupan nutrisi seperti minim serat atau tanpa serat.

7. Mudah stress oleh beragam persoalan hidup.

8. Malas kontrol dan cek kondisi kesehatan. (bud)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
6 May 2024 - 12:17
Rafah Diserang Israel, 19 Warga Gaza Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Israel menyerang Rafah di selatan Gaza pada Minggu (5/5). Aksi Israel adalah tindakan balas dendam atas serangan roket sayap militer Hamas yang menewaskan tiga tentara IDF. Menurut pejabat

01
|
6 May 2024 - 11:14
Pagi Tadi, Gunung Semeru Kembali Erupsi

WARTAPENANEWS.COM – Gunung Semeru yang terletak di Lumajang "batuk" pagi ini, Senin (6/5). Gunung tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 700 meter dari atas puncaknya. "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari

02
|
6 May 2024 - 10:16
Ada Tumpahan Oli, Jalan Juanda Depok Macet Parah

WARTAPENANEWS.COM – Jalan Juanda dari arah Cisalak ke arah Margonda, Depok, macet parah tadi pagi, Senin (6/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Ada tumpahan oli jalan dekat Pesona Square Mal. Pantauan

03