5 May 2024 - 21:53 21:53

WALHI: BBM RON Rendah Berdampak Sangat Buruk

WartaPenaNews, Jakarta – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengingatkan, dampak buruk penggunaan bahan bakar minyak (BBM) beroktan rendah. Mulai dari pencemaran udara hingga gangguan kesehatan, termasuk penurunan tingkat kecerdasan.

“Dampaknya sangat buruk,” kata Dwi Sawung, Manajer Kampanye Perkotaan dan Energi WALHI Nasional dalam keterangannya kepada media di Jakarta hari ini.

Selain membuat pembakaran tidak sempurna dalam ruang bakar yang menyebabkan peningkatan emisi, jelas Sawung, BBM RON rendah juga berdampak buruk terhadap kesehatan. Di antaranya gangguan pada paru-paru yang membuat gangguan pada organ pernasafan. “Terutama pada golongan rentan, seperti orang tua dan anak-anak. Dampak ini banyak ditemui di perkotaan. Mereka yang berjalan kaki pun bisa terpapar,” jelasnya.

Bahkan, lanjut Sawung, saking berbahayanya BBM RON rendah sampai-sampai pengguna mobil pribadi ber-AC dengan kaca tertutup pun, tak luput dari ancaman polusi di jalanan.

“Masih bisa (masuk ke dalam mobil). Ada partikel tertentu yang tetap masih bisa masuk ke dalam kendaraan,” lanjut dia.

Tidak hanya lingkungan dan kesehatan. BBM RON rendah juga berdampak buruk terhadap sisi ekonomi. Kerugian akibat penurunan kualitas udara dan gangguan kesehatan, misalnya, memiliki kompensasi biaya yang sangat mahal. “Betapa besar kerugian ekonomi akibat penurunan kecerdasan anak-anak dan juga gangguang kesehatan terhadap masyarakat,” Sawung memisalkan.

Dampak buruk tersebut, lanjut Sawung, karena sektor transportasi memang menjadi penyumbang yang cukup signifkan terhadap polusi udara. Sekitar 40 persen total emisi, merupakan kontribusi dari sektor tersebut. Dampak buruk makin dirasakan di berbagai kota besar, seperti Jakarta.

“Dengan BBM RON rendah tentu polusi makin tinggi. Ada sulfur dan juga hidrokarbon yang jauh lebih banyak dibandingkan BBM RON tinggi,” imbuh Sawung.

Mengingat bebagai dampak buruk itulah, mau tidak mau peralihan penggunaan BBM RON rendah menuju RON tinggi memang harus segera diimplementasikan. Apalagi secara aturan, sebenarnya penerapan sudah harus dilakukan pada tahun lalu. “Kita sudah sangat terlambat. Aturan sudah dibuat, tetapi penegakan aturan yang sangat lemah bahkan tidak ada,” kata Sawung. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
4 May 2024 - 12:14
Mal Rabinza di Lebak Hangus Terbakar

WARTAPENANEWS.COM – Kebakaran hebat terjadi di Mal Rangkasbitung Indah Plaza (Rabinza), Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Sabtu (4/5/2024) dini hari. Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi pukul 00.25 WIB.

01
|
4 May 2024 - 11:13
Mayat Pria Ditemukan Tanpa Busana di Perumahan Sukabumi

WARTAPENANEWS.COM – Warga di Perumahan Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan penemuan mayat pria dalam kondisi telanjang. Kejadian tragis tersebut terjadi di rumah blok B1 Nomor 1

02
|
4 May 2024 - 10:06
Exit Tol Jagorawi Arah Puncak Macet, Contraflow Diberlakukan di KM 44

WARTAPENANEWS.COM – Kemacetan terjadi di exit Tol Jagorawi arah Puncak pagi ini, Sabtu (4/5). Ini disebabkan wisatawan yang akan berlibur ke kawasan Puncak pada weekend. Informasi dari Jasa Marga, kemacetan

03