29 March 2024 - 14:16 14:16

Warga China Berbondong-bondong Tinggalkan Negaranya

wartapenanews.com – Warga China dalam beberapa waktu ini mulai berbondong-bondong keluar meninggalkan negaranya. Fenomena ini terjadi setelah Pemerintah China melonggarkan pembatasan wilayah dan karantina terkait penyebaran COVID-19.

Dalam beberapa pekan ini, kasus COVID-19 di Negeri Tirai Bambu ini tengah meledak. Bahkan kasus harian di China mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah penyebaran kasus ini.

Mengutip dari The Guardian, Jumat (30/12), terjadi kenaikan signifikan dari pembelian tiket pesawat ke luar China. Hal ini bisa terlihat dari beberapa situs pemesanan tiket online yang mengalami lonjakan tinggi.

Berdarkan data dari platform perjalanan Ctrip menunjukkan adanya kenaikan 10 kali lipat untuk pencarian perjalanan menuju lintas perbatasan China. Kenaikan ini terjadi tak lama setelah pemberitaan soal pelonggaran karantina pada Senin (26/12). Beberapa negara seperti Makau, Hong Kong, Jepang, Thailand, dan Korea Selatan (Korsel) menjadi pilihan favorit warga China.

Selain itu, dalam laporan Trip.com juga menunjukkan kenaikan angka untuk pemesanan tiket ke luar negeri. Berdasarkan laporan itu pemesanan tiket ke luar negeri naik mencapai 254 persen pada Selasa (27/12) pagi.

Gelombang besar migrasinya warga China untuk keluar dari negaranya ini membuat kekhawatiran negara-negara yang menjadi tujuan mereka. Kekhawatiran ini beralasan karena kasus COVID-19 di China sedang meroket.

Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida mengatakan pihaknya memberlakukan aturan ketat dengan mewajibkan tes COVID-19 bagi para pendatang, khususnya dari China. Bahkan Jepang berencana akan membatasi maskapai yang memiliki rute menuju dan dari China ke Jepang.

“Ada kekhawatiran yang berkembang di Jepang. Kami telah memutuskan untuk mengambil tindakan khusus sementara untuk menanggapi situasi tersebut,” kata Kishida.

Hal yang sama juga bebepara negara terapkan menyikapi gelombang keluarnya warga China dari negaranya. Seperti Amerika Serikat (AS), Taiwan, Indiam dan Italia juga memberlakukan kebijakan yang sama dengan Jepang. Hal ini sebagai antisipasi dalam penyebaran infeksi COVID-19 yang kembali naik.

“Ini diperlukan untuk membantu memperlambat penyebaran virus saat kami berupaya mengidentifikasi potensi varian baru yang mungkin muncul,” tulis keterangan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS yang diberitakan BBC News. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 12:16
Antisipasi Pemudik dari Tol Cisumdawu, Tol Cipali Gelar Uji Coba Contraflow

WARTAPENANEWS.COM -  Tol Transjawa yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa masih jadi pilihan utama bagi pemudik. Tol Cipali sebagai bagian dari Tol Transjawa, melakukan serangkaian persiapan jelang arus mudik. Salah

01
|
29 March 2024 - 11:14
Polisi Jaga Ketat Gereja di NTT

WARTAPENANEWS.COM -  Guna memberikan rasa aman jelang perayaan Misa Jumat Agung 2024, pasukan Gegana dari personel Brimobda NTT melakukan seterilisasi gereja. Salah satunya di Gereja Katederal Imakulata Atambua, Kabupaten Belu.

02
|
29 March 2024 - 10:12
Tarif Listrik April-Juni 2024 Tidak Naik

WARTAPENANEWS.COM - Pemerintah memutuskan tarif listrik subsidi dan nonsubsidi tidak naik di April-Juni 2024. Meski secara parameter, tarif listrik harusnya mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

03