3 May 2024 - 16:50 16:50

Warga Depok Dukung Razia LGBT

WartaPenaNews, Jakarta – Ratusan orang menggelar aksi untuk mendukung razia terhadap perilaku lesbi, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (15/1/2020). Tak hanya itu, warga juga mendesak Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok segera mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) Anti LGBT.

“Kita yakin bersama LGBT sebuah penyakit yang bukan untuk dilindungi, tapi untuk disembuhkan. Dengan melindungi LGBT bukan solusi atas keberlangsungan keamanan warga Depok,” kata salah satu ulama di kota itu, Roby Dongkal dalam aksinya di pelataran Masjid Al Islah, Depok.

Ia berharap, aparat tak gentar dan tetap melaksanakan instruksi wali kota dengan melakukan razia terkait perilaku seks menyimpang tersebut. Roby juga menyinggung Komisi Nasional Hak Asasi dan Manusia (Komnas HAM) yang melayangkan surat kritikan terhadap langkah tegas Pemerintah Depok.

“Kami berharap Pemkot Depok terus melaksanakan apa yang diintruksikan wali kota, yaitu razia LGBT. Kami sangat mendukung instruksi wali kota,” ujarnya.

Roby dan ratusan peserta aksi yang didominasi kaum ibu-ibu itu juga berharap adanya ketegasan terkait Perda Anti LGBT. “Kita yang ada di kota ini semuanya menginginkan Depok dalam keadaan aman, kondusif dan sesuai visi yaitu menjadikan Depok sebagai kota yang religius,” tuturnya.

Lebih lanjut Roby menilai, langkah wali kota Depok dengan instruksinya yang beredar saat ini sangatlah tepat dan efektif dalam menekan perilaku LGBT.

“Setelah ini kami akan mendatangi DPRD dan menggelar aksi ke Komnas HAM agar segera mencabut surat kritikan yang dilayangkan ke wali kota,” kata Roby.

Di tempat yang sama, Kiai Abu Bakar Madris mengatakan, langkah ini sesuai dengan tagline Depok yang mengedepankan sisi religius sebagai kota yang beragama. Religius itu, kata Kiai, mengedepankan sisi keagamaan. “Bukan hanya Islam, tapi semua agama. Dan konsep seluruh agama tidak ada yang menerima LGBT,” tegasnya.

Pria yang akrab disapa Abu itu menilai, perilaku LGBT tidak hanya merugikan para pelakunya, tapi juga berimbas pada banyak pihak.

“Kita tahu yang melakukan mereka, yang rusak diri mereka, tapi yang kena azab kan kita semua. Karena itu kami minta DPR meninjau kembali tentang undang-undang yang melarang adanya perilaku LGBT,” tuturnya.

Tak jauh berbeda, Ustazah Khodijah, sebagai perwakilan majelis taklim kaum ibu se-Kota Depok mengatakan, pihaknya sangat mengecam terjadinya perilaku LGBT.

“Kami para ibu mengecam, melarang keras adanya LGBT. Karena LGBT kami anggap akan merusak moral bangsa, merusak akidah dan merusak generasi bangsa. Semoga Allah mengutuk keras mereka yang mendukung LGBT,” tegasnya.

Selain menggelar orasi dan doa bersama, ratusan warga juga membentangkan spanduk berisi aksi dukungan terhadap Pemerintah Depok dan kecaman terhadap para pelaku maupun pendukung LGBT. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
3 May 2024 - 12:20
Ria Ricis Resmi Menjanda

WARTAPENANEWS.COM – YouTuber Ria Ricis resmi menyandang status janda setelah melewati sidang cerai selama 4 bulan. Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutus cerai pernikahannya dengan Teuku Ryan, pada 2 Maret 2024.

01
|
3 May 2024 - 11:17
Desa di Aceh Singkil Diterjang Banjir Bandang

WARTAPENANEWS.COM –  Banjir bandang menerjang Desa Lae Bangun, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Sumber video yang beredar di media sosial Facebook dan grup Whatsapp, banjir bandang itu terjadi

02
|
3 May 2024 - 10:06
Suami Biadab, Aniaya Istri yang Sedang Hamil 4 Bulan hingga Dibacok Celurit

WARTAPENANEWS.COM – Perempuan muda di Kota Malang, Jawa Timur menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya. Aksi kekerasan ini dilakukan pelaku berinisial M. Romadoni (24), warga Jalan

03