WartaPenaNews, Jakarta – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi , M.Epid, menegaskan kepada masyarakat agar tidak terlalu terlena dan euforia terkait kasus aktif covid-19 di Indonesia mencapai di bawah satu persen.
“Jangan euforia karena pandemi belum selesai,” kata Siti Nadia pada Jakarta, Rabu, 6 Oktober 2021 malam.
Kasus harian aktif Covid-19 menorehkan catatan baru di Indonesia karena pertama kalinya mengalami persentase di bawah satu persen yaitu 0,86 persen. Situasi pandemi Covid-19 ini tentu harus terus dikendalikan agar tidak terjadi lonjakan kasus dan menyebabkan timbulnya gelombang 3.
Melihat masyarakat yang kini sudah semakin banyak melakukan aktifitas di tengah pandemi, karena kebijakan penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sedikit demi sedikit dilonggarkan, Siti Nadia terus mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan (Prokes) dengan ketat.
Hal tersebut agar kasus Covid-19 di Indonesia tidak lagi melonjak seperti pada situasi Juni-Juli saat varian Delta menyerang.
“Prokes ketat, batasi mobilitas bila tidak perlu,” tegas Siti.
Prokes melalui 5 M, yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas, adalah salah satu upaya mencegah penularan Covid-19.
Hal yang juga penting adalah dengan meningkatkan vaksinasi Covid-19. Karena, masih menurut Siti, vaksinasi adalah salah satu cara untuk mengurangi keparahan yang ditimbulkan ketika tertular Covid-19. Siti Nadia terus mengimbau kepada masyarakat yang belum vaksin agar segeralah ke sentra vaksin terdekat dan tidak perlu pilih-pilih jenis vaksin.
“Karena vaksin terbaik adalah yang tersedia di tempat-tempat sentra vaksin,” ujarnya.(mus)