wartapenanews.com – Warga Kampung Pasir Ipis, Desa Sukamulya, Cugenang, Kabupaten Cianjur mengaku masih mengungsi dan tidur di tempat penyimpanan pupuk karena khawatir adanya gempa susulan yang mengguncang Cianjur, Senin (21/11/2022).
Menurut salah seorang warga, Rohmat (31), masyarakat sempat kebingungan untuk mendirikan tenda pengungsian karena keterbatasan perlengkapan seperti terpal atau penutup atap.
Maka ia bersama warga berinisiatif untuk mengungsi ke gudang pupuk yang hanya dibangun dengan bambu yang sudah dilapisi plastik.
“Mengungsi di gudang pupuk, itu yang di depan. Karena panik enggak ada terpal dan logistik lama datangnya,” kata Rohmat kepada inilah.com, Kamis (24/11/2022).
Dia menambahkan, bantuan logistik dan perlengkapan baru tiba di Kampung Pasir Ipis pada Rabu (23/11/2022), dan kemudian warga mulai mendirikan tenda-tenda darurat yang digunakan untuk tinggal sementara.
“Hari Rabu baru datangnya (logistik dan tenda),” ujarnya.
Pantauan Inilah.com, tenda-tenda yang didirikan masyarakat dibangun di atas lahan atau kebun yang mereka miliki agar terhindar dari bahaya tertimpa reruntuhan.
“Dibangunnya di lahan kita sendiri. Atau kalau yang enggak punya sawah ya izin ke yang punya darurat begini kan,” jelasnya.
Terlihat, di samping tenda-tenda yang dibangun warga disiapkan juga dapur sederhana untuk mengolah makanan. Bahkan, warga membuat kamar mandi darurat yang ditutupi plastik hitam setinggi setengah badan orang dewasa.
“Ini bikin sendiri. Kalau mandi harus nagog (jongkok) biar enggak kelihatan,” pungkasnya. (mus)
