wartapenanews.com – Menteri Kesehatan Prancis Brigitte Bourguignon meminta masyarakat mulai mengenakan masker kembali di tempat-tempat ramai, terutama transportasi umum. Hal ini disampaikan Bourguignon seiring gelombang baru COVID-19 di Prancis yang dipicu varian baru.
“Saya tidak mengatakan itu harus wajib, tetapi saya meminta orang-orang Prancis untuk mengenakan masker di transportasi umum,†kata Bourguignon kepada RTL, dikutip dari Reuters, Selasa (28/6).
“Saya tidak hanya menasihati, saya meminta,” ungkap dia.
Ia menambahkan bahwa memakai masker adalah tugas masyarakat. Bourguignon juga meminta masker dipakai kembali di area tertutup lainnya, seperti tempat kerja atau toko.
Prancis melaporkan 17.601 infeksi virus corona baru selama 24 jam terakhir pada Senin (27/6), angka tertinggi sejak 18 April.
Lima hari lalu, kepala vaksinasi Prancis Alain Fischer mengkonfirmasi bahwa negara itu berada di tengah gelombang baru COVID-19 seperti negara-negara Eropa lainnya. Ia secara pribadi mendukung penerapan kembali wajib masker wajah di transportasi umum.
Infeksi COVID-19 terus meningkat sejak akhir Mei di Prancis, dengan rata-rata pergerakan tujuh hari dari kasus baru harian lebih dari empat kali lipat, antara angka 17.705 pada 27 Mei dan 71.018 pada Senin kemarin.
Meski, jumlah itu masih lima kali lebih rendah dari rekor 366.179 di awal tahun.
Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 turun ke level terendah enam bulan terakhir di 13.876 pada 18 Juni. Tetapi sejak itu meningkat 1.223 menjadi 15.099, tertinggi dalam empat minggu terakhir.
Korban tewas COVID Prancis naik 48 orang selama 24 jam pada Selasa, menjadi 149.406. (mus)
