WartaPenaNews, Jakarta – Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau langsung warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Pronojiwo, Rabu, 8 Desember 2021. Dia ingin melihat langsung dampak dari awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021 lalu itu.
Usai melakukan peninjauan sembari mengobrol dengan warga di lokasi, Thoriqul mengungkapkan bahwa masyarakat yang rumahnya rusak akibat erupsi Semeru akan direlokasi. Nantinya, akan ditempatkan di tanah milik Pemda Lumajang ataupun Perhutani. Sejumlah lokasi sudah dilirik, tetapi masih perlu kajian yang matang.
“Masyarakat yang terdampak atau betul-betul parah rumahnya hancur sudah terhimpun pasir dan tidak layak dibangun akan direlokasi. Sedang kami carikan lahan yang dimiliki negara baik milik Perhutani maupun Pemda yang akan dijadikan tempat relokasi,” kata Thoriqul.
Thoriqul mengatakan, keputusan relokasi turun setelah Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi terdampak erupsi Semeru. Desain dan spesifikasinya belum keluar karena keputusan ini baru dibuat sehari. Yang jelas, Thoriqul mengungkapkan dana pembangunan ditanggung negara.
“Calon lokasi ada di Candipuro, Sumber Wuluh, Oro-oro Ombo itu milik Perhutani. Desain dan tempat akan kita carikan tapi belum, kan baru kemarin kepastiannya. Yang jelas nanti akan dibangunkan negara,” ujar Thoriqul.
Sementara itu, data saat ini jumlah warga mengungsi mengalami peningkatan menjadi 3.697 jiwa. Mereka tidak hanya tinggal di kawasan Lumajang saja tetapi tersebar hingga Kabupaten Malang. Seperti di Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
“Kami akan berusaha berikhtiar untuk pengungsi semua mendapatkan bantuan, di kabupaten lain dengan hormat kami sampaikan bahwa keluarganya bersedia saling membantu, kami ucapkan terima kasih kepada para kepala desa, pemerintah daerah lain yang ikut serta membantu dalam penanganan bencana ini,” kata Thoriqul. (mus)
