28 April 2024 - 02:10 2:10

Waspada Email Palsu Berisi Ancaman Virus Corona

WartaPenaNews, Jakarta – Kehebohan virus corona yang muncul pertama kali di Wuhan dimanfaatkan beberapa pihak untuk melakukan aksi retas. Di Jepang ditemukan sejumlah
malware yang disebarkan lewat email dengan teknik phising. Pelaku memanfaatkan ketakutan masyarakat dunia akan serangan virus corona yang
muncul di Wuhan China.

Pelaku diketahui menyertakan malware pada file dokumen berupa .txt,
.pdf, .exe dan beberapa ekstension file dokumen lain. Calon korban
diminta membuka dan mendowload file yang berisi malware tersebut.
Diharapkan malware dalam dokumen tersebut bisa masuk dalam sistem
komputer dan mengambil alih sistem target.

Dalam keterangannya Selasa (4/1/2020), pakar keamanan siber Pratama Persadha
menjelaskan bahwa upaya peretasan yang mendompleng wabah virus corona
sangat berbahaya. Karena pemberitaan virus corona sudah sangat mendunia
dan diketahui oleh banyak orang. Artinya dengan model serangan ini,
sangat besar kemungkinan target email phising ini akan mendownload dan
membuka file.

“Pelaku tahu benar calon korban akan mendownload dan membuka file.
Karena caption dalam email pelaku berisi himbauan cara menghindari wabah
virus corona, sehingga para korban sangat tertarik untuk membukanya.
Cara ini jelas lebih efektif dibanding email phising berisi iming-iming
hadiah,” jelas chairman Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC ini.

Ditambahkan Pratama yang harus dilakukan oleh masyarakat pertama kali
adalah mengecek siapa pengirim email. Para pelaku akan menyamarkan diri
seolah-olah lembaga resmi. Setiap email dari lembaga resmi bisa dilihat
dari alamat email dan itu bisa dicocokkan di website lembaga aslinya.

“Paling penting jangan sampai mendownload dan membuka file. Itu adalah
jalan masuk malware ke smartphone dan komputer kita. Sekali masuk,
malware bisa mengambil username dan password akun-akun kita,” terang
pria asal Cepu jateng ini.

Baca Juga: Kementan Siapkan Mekanisme KUR untuk Alsintan

Pratama menambahkan pentingnya masyarakat mengupdate anti virus dan juga
mengupdate sistem Windows ke patch level paling baru. Pastikan juga
melakukan update sistem dari lokasi setting di smartphone maupun
komputer, bukan dari email asing. Karena ada kemungkinan pelakuk juga
mengirimkan email phising yang meminta kita melakukan klik untuk
mengupdate sistem, model phising ini sering menyerang pengguna iPhone.
Pelaku ingin meretas iCloud korban.

“Upaya phising yang terjadi di Jepang ini juga sangat presisi. Karena
mengetahui lokasi korban. Jadi pelaku memberikan penjelasan bahwa wabah
virus corona sudah masuk ke daerah tertentu di Jepang yang juga kota
tempat tinggal calon korban. Pada akhirnya ditengah kepanikan, korban
akan membuka, mendownload bahkan menyebarkan lagi link atau file berisi
malware ke koleganya,” jelasnya.

Pratama menggarisbawahi, bahwa email palsu ini tidak hanya berbahaya
karena adanya malware, namun juga membawa pesan hoaks yang akan membuat
masyarakat bertambah panik. Baiknya aparat Cybercrime Polri, BSSN,
Deputi Siber BIN dan Kominfo bisa berkolaborasi mencegah aksi serupa
hadir di tanah air. (cim)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
27 April 2024 - 13:12
Lokasi Bunuh Diri Brigadir Ridhal di Mampang Didatangi Keluarga

WARTAPENANEWS.COM – Keluarga Brigadir Ridhal, anggota Polresta Manado yang ditemukan tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian peristiwa. Brigadir Ridhal diduga

01
|
27 April 2024 - 12:36
Bule Australia yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Dibekuk

WARTAPENANEWS.COM – Maika James Folauhola (24), warga negara (WN) Australia, ditangkap terkait kasus penganiayaan terhadap sopir taksi bernama Putu Arsana. Penganiayaan tersebut terjadi di Jalan Area Central Parkir Kuta, Kuta,

02
|
27 April 2024 - 12:10
BMKG: Waspada, Potensi Cuaca Ekstrem Masih Mengintai di Peralihan Musim

WARTAPENANEWS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem yang masih bisa mengintai di periode peralihan musim hujan ke kemarau. BMKG memonitor masih terjadinya hujan

03