16 April 2024 - 23:50 23:50

Waspada, Pengganti Gula Miliki Efek Jangka Panjang Mengerikan

wartapenanews.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan efek penggunaan pemanis non-gula, seperti sakarin dan stevia, untuk pengendalian berat badan. Alternatif pengganti gula ini ternyata tidak lebih sehat apalagi jika dikonsumsi secara terus menerus serta melewati batas wajar.

Selama ini pemanis non-gula dikenal baik digunakan untuk program diet. Namun WHO dalam rekomendasinya, Senin (15/5/2023) mengungkapkan, penggunaan pemanis seperti ini tidak memberikan manfaat jangka panjang dalam mengurangi lemak tubuh pada orang dewasa atau anak-anak. Bahkan pemanis non-gula ini memiliki potensi efek yang tidak diinginkan dalam jangka panjang dalam bentuk peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kematian pada orang dewasa.

Pemanis non-gula, atau pengganti gula, adalah bahan kimia dan ekstrak tumbuhan yang digunakan untuk mempermanis makanan dan minuman. Pengganti gula yang umum termasuk turunan acesulfame K, aspartam, advantame, siklamat, neotame, sakarin, sukralosa, dan stevia. Mereka dapat ditemukan dalam makanan dan minuman siap saji, termasuk minuman ringan, permen, jus buah, dan es krim.

Mirip dengan molekul gula, pemanis non-gula memiliki kemampuan untuk mengikat reseptor rasa manis. Namun, berbeda dengan gula, pemanis ini tidak dapat dimetabolisme oleh tubuh kita menjadi kalori. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), pengganti gula dianggap ‘intensitas tinggi’ karena berkali-kali lebih manis daripada gula tetapi hanya menyumbang sedikit atau tidak ada kalori saat ditambahkan ke makanan.

Di Indonesia beberapa jenis bahan pemanis buatan yang sering digunakan dalam produk makanan dan minuman. Seperti aspartam yang biasa digunakan sebagai pemanis dalam permen karet, sereal sarapan, agar-agar, dan minuman berkarbonasi. Pemanis buatan ini 220 kali lebih manis daripada gula. Kandungan aspartam terdiri dari asam amino, asam aspartat, fenilalanin, serta sedikit etanol.

Ada juga sakarin yang menghasilkan rasa manis mencapai 300-400 kali lebih kuat daripada gula. Pemakaian sakarin dalam sekali penyajian untuk makanan olahan tidak boleh melebihi 30 mg. Sedangkan untuk minuman, tidak boleh lebih dari 4 mg/10 ml cairan.

Ada pula sukralosa yang memiliki rasa manis 600 kali lebih kuat dibandingkan gula. Bahan ini biasa digunakan pada produk makanan yang dipanggang atau digoreng. Konsumsi harian sukralosa yang ideal adalah sebanyak 5 mg/kg berat badan.

Bahan Acesulfame potassium juga menjadi pemanis non-gula yang sering ditemukan di Indonesia. Bahan ini sangat stabil dalam temperatur tinggi dan mudah larut, sehingga sesuai dipakai dalam banyak produk makanan. Batasan konsumsi harian yang disarankan untuk acesulfame potassium adalah 15 mg/kg berat badan.

Sementara bahan lain yakni neotam banyak digunakan pada makanan rendah kalori. Secara kimia, kandungannya hampir sama seperti aspartam, namun rasanya 40 kali lebih manis dari aspartam. Dibandingkan dengan gula rafinasi, tingkat kemanisan neotam mencapai 8.000 kali lebih tinggi. Neotam dapat dikonsumsi hingga 18mg/kg berat badan dalam sehari.

Mengutip Channel News Asia (CNA), pemanis buatan ini dapat diklasifikasikan menjadi alkohol non-kalori dan gula, kata Ms Diane Seto, ahli diet senior di Rumah Sakit Mount Elizabeth. Alkohol gula mengandung lebih sedikit kalori daripada gula biasa. Tidak ada nutrisi bermanfaat lainnya seperti serat, vitamin, mineral, atau antioksidan yang ditemukan dalam pemanis buatan, katanya.

“Sementara pemanis alami mungkin mengandung sedikit antioksidan, vitamin dan mineral, jumlah ini tidak cukup untuk membuat perbedaan bagi kesehatan seseorang, terutama dalam jumlah yang biasanya dikonsumsi,” ujar Ms Seto, mengutip CNA. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
16 April 2024 - 13:43
Terbang ke Uganda, Ivan Gunawan Resmikan Pembangunan Masjidnya

WARTAPENANEWS.COM - Ivan Gunawan dalam waktu dekat ini. akan terbang ke Uganda. Kepergiannya ke Uganda sendiri diketahui untuk meresmikan Masjid yang telah dibangunnya. Pria akrab disapa Igun menerangkan kalau ia

01
|
16 April 2024 - 12:13
Sopir Taksi Online Tewas Dihujani Tusukan oleh Begal

WARTAPENANEWS.COM - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung berhasil mengamankan pelaku pembegalan yang terjadi di Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada Minggu 14 April 2024 lalu. Korban pembegalan tersebut merupakan seorang sopir online,

02
|
16 April 2024 - 11:13
Ganjar akan Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024

WARTAPENANEWS.COM -  Mahkamah Konstitusi (MK) akan segera membacakan hasil putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres pada 22 April 2024 mendatang. Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo

03