21 April 2025 - 11:53 11:53
Search

Waspada Terjadinya Luka di Masa Pandemi

WartaPenaNews, Jakarta -  Saat keluarga menghabiskan lebih banyak waktunya di rumah, risiko terjadinya kecelakaan atau cedera saat beraktifitas akan meningkat.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya memberikan penanganan pertolongan pertama yang tepat di rumah. Diantaranya dengan memiliki Kotak Pertolongan Pertama yang memadai.

Dalam rangka memperkuat komitmennya pada perlindungan keluarga Indonesia, Hansaplast kembali mempersembahkan “Hansaplast First Aid Conference 2021 yang tahun ini memasuki tahun ke 6.

Menjadi wadah edukasi keluarga, serta tenaga kesehatan di Indonesia akan pentingnya menyiapkan Kotak Pertolongan Pertama. Serta lebih memahami penggunaannya, terutama di masa pandemi.

Brand Manager Hansaplast, Alanna Alia Hannantyas mengatakan, “Hansaplast First Aid Day penyelenggaraannya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sehubungan dengan terjadinya pandemi. Kami berupaya untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat, akan pentingnya persiapan dan implementasi pertolongan pertama menangani luka. Serta edukasi penanganan luka berdasarkan jenisnya.

Alanna, Brand Manager Hansaplast pentingnya Kotak Pertolongan Pertama tersedia di rumah. Foto: Istimewa

Serangkaian plester Hansaplast kini dilengkapi dengan Bacteria Shield, yang tÄ›uji dapat menghalang kotoran dan bakteri untuk perlindungan optimum dan proses penyembuhan tanpa risiko komplikasi. Hansaplast memberikan bantuan 500 Kotak Perlengkapan Pertama ke sekolah dan mereka yang memiliki program CSR, “kata Alanna.

dr. Adisaputra Ingatkan Golden Period Pertolongan Pertama dari Rumah

Certified Wound Specialist Physician, dr. Adisaputra Ramadhinara, M. Sc, CWSP, FACCWS menyampaikan, “Masyarakat harus memiliki pengetahuan tentang cara merawat luka yang tepat, serta memiliki Kotak Pertolongan Pertama yang memadai. Isinya terdiri dari cairan disinfektan, kasa steril, kasa gulung, plester berbagai ukuran, sarung tangan, thermometer tubuh elektrik dan pinset untuk mencabut serpihan halus benda tajam, yang menempel ke dalam kulit.

Jika ada anggota keluarga yang mengalami luka lecet, luka iris dan luka bakar, tindakan pertama yang harus dilakukan dengan memberikan pertolongan pertama. Bersihkan luka menggunakan air mengalir selama 15 menit, kemudian keringkan dan disemprot menggunakan spray antiseptik.

Langkah berikut, beri salep untuk luk dan diplester agar bakteri tidak menginfeksi, dan permukaan lukanya tetap lembab, tidak kering. Mitos di masyarakat, luka lembab dianggap akan membuat kondisi kulit menjadi lembek dan sulit sembuh. Ini kurang tepat, justru kulit luka yang lembab akan mempercepat proses penyembuhan luka dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak. Luka yang kering berakibat timbulnya koreng.

Jika kondisi lukanya besar, setelah tindakan pertolongan pertama di rumah, korban harus segera dibawa ke dokter. Penanganan pertolongan pertama merupakan golden period bagi korban untuk meminimalisir kondisi agar tidak menjadi parah.

dr. Adi, stop mitos, cari tahu cara perawatan luka yang benar. Foto: istimewa.

dr. Adi masih melihat masih banyak mitos seputar luka yang diyakini masyarakat. Seperti luka bakar yang dioles pasta gigi, disiram air es atau menggunakan alkohol untuk meredakan nyeri dan menghentikan kerusakan jaringan kulit. Cara tersebut justru kurang tepat, dapat berakibat rusaknya jaringan kulit, serta memperparah kondisi luka bakar. (bud)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait