29 March 2024 - 19:11 19:11

Waspada Virus Lama Kembali Menyebar di Dunia

WartaPenaNews, Jakarta –  Sebuah malware lama bernama FakeSpy beraksi kembali. Virus penyusup yang ditemukan tiga tahun lalu dikatakan jauh lebih ambisius sekarang.

Temuan kembalinya FakeSpy dilaporkan oleh perusahaan solusi keamanan siber, Cybereason. Dikatakan oleh para peneliti, jika seluruh bukti merujuk malware tersebut berasal dari kelompok China bernama Roaming Mantis.

Virus jahat ini dirancang untuk mencuri sejumlah data korbannya, seperti pesan teks, data keuangan, informasi login bank, data aplikasi, dan daftar kontak.

Sebelumnya, FakeSpy hanya menyasar korban dari Korea Selatan dan Jepang. Sedangkan, saat ini lebih ambisius serta menargetkan menjerat korban di seluruh dunia, termasuk China, Prancis, Jerman, Inggris, dan Amerika Serikat, mengutip laman BGR, Minggu, 5 Juli 2020.

Dikatakan jika FakeSpy versi baru ini lebih kuat dan canggih dari pendahulunya. Artinya, pengguna Android harus lebih waspada menghindari pesan mencurigakan.

FakeSpy menyebar lewat pesan singkat, yang mengklaim berasal dari kantor pos setempat. Pesan itu menuliskan jika kantor pos akan mengirimkan paket, namun tidak bisa karena pengguna tidak ada di rumah.

Pesan akan disertai link, yang mengarahkan si korban untuk mengunduh aplikasi kantor pos tersebut. Saat sudah dipasang, aplikasi itu akan mengirimkan pesan palsu bersama dengan link jahat untuk seluruh daftar kontak pengguna.

“Aplikasi palsu dibuat menggunakan WebView, ekstensi populer dari kelas View Android yang memungkinkan pengembang menunjukkan laman web. FakeSpy menggunakannya untuk mengarahkan pengguna ke laman kantor pos asli pada saat meluncurkan aplikasi, untuk melanjutkan penipuan,” ungkap Cybereason.

Dengan menggunakan WebView, Cybereason mengatakan, hal itu memungkinkan aplikasi tampil seperti lembaga aslinya. Khususnya memuat ikon dan antarmuka aplikasi asli.

Saat para korban mengunduh aplikasi palsu ini, malware akan mendapatkan akses penuh dari perangkat. Yaitu bisa membaca dan mengirimkan pesan, mengakses informasi kontak dan membaca dari penyimpan eksternal.

Selain itu, aplikasi juga melihat ke dalam aplikasi bank atau terkait cryptocurrency, jadi bisa mencuri informasi untuk login. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 12:16
Antisipasi Pemudik dari Tol Cisumdawu, Tol Cipali Gelar Uji Coba Contraflow

WARTAPENANEWS.COM -  Tol Transjawa yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa masih jadi pilihan utama bagi pemudik. Tol Cipali sebagai bagian dari Tol Transjawa, melakukan serangkaian persiapan jelang arus mudik. Salah

01
|
29 March 2024 - 11:14
Polisi Jaga Ketat Gereja di NTT

WARTAPENANEWS.COM -  Guna memberikan rasa aman jelang perayaan Misa Jumat Agung 2024, pasukan Gegana dari personel Brimobda NTT melakukan seterilisasi gereja. Salah satunya di Gereja Katederal Imakulata Atambua, Kabupaten Belu.

02
|
29 March 2024 - 10:12
Tarif Listrik April-Juni 2024 Tidak Naik

WARTAPENANEWS.COM - Pemerintah memutuskan tarif listrik subsidi dan nonsubsidi tidak naik di April-Juni 2024. Meski secara parameter, tarif listrik harusnya mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

03