WartaPenaNews, Jakarta – Bayu bertiup lembut, semilir berpadu padan seiring ranting pohon manggrove menari diterpanya.
Sinar Surya menembus kisi kisi dedaunan, disambut suara riuh kicau burung yang entah dimana keberadaannya. Sang primata sesekali muncul menunjukkan kebolehannya, bergelantungan dari dahan ke dahan.
Suasana tersebut dapat dinikmati ketika berada di kawasan yang dilindungi hutan manggrove Kuala Langsa.
Hutan mangrove menjadi daya tarik bagi wisatawan. Tanaman anti abrasi air laut itu memiliki nilai eksotis tersendiri. Karena itu, pemerintah kota Langsa menyulap hutan manggrove menjadi salah satu destinasi wisata alam.
Dengan mengantongi tiket Rp 5 ribu pengunjung dapat menikmati suasana. Objek wisata ini kurang lebih 6000 ha luasnya.
Dimanjakan dengan pemandangan menakjubkan bila menelusuri jalan setapak dengan jembatan kayu diantara pepohonan bakau yg terdiri dari 32 jenis itu.
Keanekaragaman jenisnya menjadikan hutan bakau tersebut yang terlengkap se Asia Tenggara.
Seperti halnya tempat wisata lainnya, kini hutan mangrove sudah menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di Provinsi Aceh.
Baca Juga: Lewat Fitur Smart Shadaqah, BNI Syariah Permudah Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19
Mendapat Penghargaan API
Pada tahun 2019, hutan mangrove Langsa berhasil mengalahkan sejumlah destinasi wisata lainnya pada ajang Anugrah Pesona Indonesia (API) Award, kategori ekowisata terpopuler dan Most Favourit Tourism ditempat pertama, juara 1.
Penyerahan penghargaan ajang bergensi dibidang kepariwisataan itu, berlangsung, Jumat, 22 November 2019 di Balairung Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta.
Hasil voting akhir API Award 2019, hutan bakau Kota Langsa mendapat 93,26 persen pemungutan suara lewat SMS premium (semua operator), aplikasi API pada Android, TV Praja dan video youtube chanel.
Dengan demikian, menyisihkan destinasi Pulau Lusi di Kabupaten Sidoarjo, Kampung Flory Kabupaten Sleman, Taman Nasional Lore Lindu Kabupaten Sigi, Bukit Bangkirai Kabupaten Kutai Kertanegara dan lainnya.
“Sebagai kawasan destinasi wisata unggulan. Hutan bakau telah mendongkrak perekonomian warga,” sebut Wali Kota Langsa, Usman Abdullah, Sabtu (23/11/2019), pada saat itu.
Makin Diminati Wisatawan
Seiring waktu berjalan, tempat ini sudah menjadi ikon kota Langsa. Sejumlah pengunjung lokal dan daerah lain setiap hari memenuhi destinasi wisata ini.
Sejumlah fasilitas disediakan dengan balutan nuansa eksotisme, seperti jembatan kayu dengan konsep luar negeri dengan lampu lampu bersinar indah. Pembangunan tower setinggi 45 meter dengan tujuh lantai dengan konsep daun Manggroe. Bersambung……
