wartapenanews.com – Wowon Erawan alis Aki Banyu tega membunuh anaknya yang bernama Bayu yang masih berusia dua tahun, hasil pernikahannya dengan Ai Maimunah.
Balita itu merupakan salah satu dari semblilan korban yang dibunuh oleh Wowon Cs. Ia mengungkapkan motif pembunuhan terhadap anaknya karena rewel dan sering nangis. Oleh sebab itu, ia membohongi istrinya, untuk membawa Bayu ke rumah Neneknya di Mataram.
“Aku itu masalah Bayu aku sebenarnya jujur kata maimunah itu ‘nih bawa anak mu’, iya aku mau bawa, bawa ke Mataram, bawa ke nenek saya. Padahal itu bohong. Padahal alasan aku mau bunuh, karena anak itu rewel sekali tiap detik, tiap jam, tiap malam padahal dikasih jajan nangis terus,” kata Wowon kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/2/2023).
Menurut Wowon tangisan Bayu membuatnya malu dengan tetangga. Lalu ia memberikan perintah kepada Solihin alias Duloh untuk membunuh anaknya.
“Aku sudah malu sama tetangga. Aku nyuruh pak Solihin aja, udah bunuh aja. ‘Iya oke’, kata pak Solihin,” ujar Wowon.
Solihin membenarkan apa yang disampaikan Wowon tersebut dan menjelaskan Bayu dibawa oleh Wowon sekitar pukul 03.00 WIB menjelang subuh. Keduanya bertemu di sebuah lokasi untuk menghabisi nyawa bayi tersebut.
“Jam tiga subuh dianterin sama Wowon naik motor sampai gapura. Anak itu langsung dikasih sama saya, saya gendong. Langsung aja lenyapin (bunuh). Sesudah beres dia ngeliatin, cepet kata Wowon. Karena anak kecil mah enggak ada tenaganya,” papar Solihin.
Sebelumnya, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs terungkap setelah ditemukan satu keluarga yang tewas di rumah kontrakan di RT 02 RW 03 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Bekasi pada 12 Januari 2023.
Setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, ternyata para korban tewas karena diracun oleh Wowon Erawan alias Aki (60), bersama M Dede Solehudin (35), dan Solihin alias Duloh (64). Tiga korban tewas akibat mengonsumsi kopi beracun itu yakni Ai Maimunah (40), Ridwan Abdul Muiz (23), dan Muhammad Riswandi (17).
Ai Maimunah adalah istri Wowon sendiri, sedangkan dua korban tewas lain adalah anak Ai Maimunah dengan mantan suaminya. Sedangkan satu korban berinisial NR berusia 5 tahun yang merupakan anak kandung Wowon dan Ai Maimunah selamat dari percobaan pembunuhan tersebut.
Dari kasus tersebut, akhirnya terkuak pembunuhan lainnya yang dilakukan oleh Wowon Cs yakni enam korban tewas dibunuh di Cianjur, Jawa Barat oleh komplotan Wowon. Mereka di antaranya Halimah, Noneng, Wiwin, Bayu (2), dan Parida. Sedangkan seorang lagi bernama Siti dimakamkan di Garut, Jawa Barat.
Atas perbuatannya, Wowon Cs dijerat Pasal 340 juncto Pasal 338 dan 339 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana. (mus)
