26 April 2024 - 12:22 12:22

YDBA Ajak 47 UMKM Untuk Benchmark Ke PT IGP

YDBA Ajak 47 UMKM Untuk Benchmark Ke PT IGP

WartaPenaNews, Jakarta-UMKM mitra Yayasan Dharma Bhakti Astra belajar penerapan 5R Dan K3L dari PT Inti Ganda Perdana, dengan harapan makin produktif dan berdampak positif bagi kemajuan bisnisnya.

Setiap pelaku usaha perlu meningkatkan produktivitas perusahaannya agar dapat menambah profit bisnisnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas usaha yaitu dengan menerapkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) serta K3L (Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan).

Menjadi salah satu industri pendukung otomotif Indonesia, PT Inti Ganda Perdana (IGP) terus melakukan pembenahan terutama dalam hal Quality (Kualitas), Cost (Biaya), Delivery (Pengiriman), dan Development (Pengembangan). Pembenahan tersebut merupakan bagian dari proses adaptasi pada kondisi pasar global, khususnya dalam memenuhi kepuasan pelanggan.

Di bawah naungan Grup Astra, PT IGP terus meningkatkan kualitas perusahaan dengan meraih sertifikat standar mutu internasional seperti ISO 14001:2015, ISO/TS 16949, serta OHSAS 18001:2007 untuk kesehatan dan keselamatan kerja.

“Boleh dikatakan eksistensi PT IGP di persaingan global dapat menjadi sebuah role model bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya bagi mitra Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA),” terang Henry Widjaja, Ketua Pengurus YDBA.

Agar UMKM Mitra YDBA dapat belajar mengembangkan bisnis serta meningkatkan produktivitas perusahaan, YDBA mengajak 47 UMKM-nya untuk benchmark ke PT IGP di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Bertemakan “Manfaat Penerapan 5R dan K3L bagi Peningkatan Produktivitas Perusahaan”, acara yang berlangsung pada 30 Juli 2019 ini terdiri dari tiga acara utama, yakni sharing dari perwakilan PT IGP, kunjungan ke lapangan, dan diskusi kelompok.
Pada sesi sharing, dijelaskan tentang manfaat penerapan 5R dan K3L yang sudah dirasakan oleh PT IGP dalam meningkatkan produktivitas perusahaannya dan sudah berstandar mutu internasional.

Setelah sharing, UMKM Mitra YDBA berkesempatan untuk berkeliling (genba) ke lingkungan PT IGP, yakni ke plant 2 dan plant 3. Plant 2 merupakan tempat proses machining untuk komponen axle shaft dan housing untuk mobil penumpang (light passengers car). Sedangkan plant 3 merupakan tempat perakitan rear axle, propeller shaft, dan differential carrier untuk mobil penumpang.

Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok, di mana 47 UMKM Mitra YDBA dibagi menjadi beberapa kelompok lalu berdiskusi mengenai penemuan-penemuan yang mereka dapati setelah genba. Kegiatan diskusi diawali dengan penjelasan singkat tentang 5R dan K3L dari instruktur YDBA, Susilo Darmadji, lalu dilanjutkan dengan diskusi penemuan hasil genba pada masing-masing kelompok.

Hasil diskusi kemudian dipresentasikan satu per satu di hadapan instruktur YDBA dan seluruh peserta. Penandatanganan form komitmen masing-masing UMKM Mitra YDBA menjadi akhir dari acara ini, sebagai bentuk tindak lanjut mereka agar segera mengimplementasikan 5R dan K3L.

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 09:12
Ratusan Ribu NIK KTP Warga yang Tak Tinggal Lagi di Jakarta akan Dinonaktifkan

WARTAPENANEWS.COM –  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta sudah memulai tahapan penonaktifan nomor induk kependudukan (NIK) warga ber-KTP Jakarta yang tinggal dan menetap di daerah luar Jakarta. Kepala

01
|
26 April 2024 - 08:34
Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024

WARTAPENANEWS.COM – Azizah Salsha menyaksikan langsung pertandingan timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha. Dalam pertandingan tersebut, Indonesia menang usai adu pinalti 11-10, setelah

02
|
26 April 2024 - 08:08
Stok Beras Nasional Dipastikan Aman

WARTAPENANEWS.COM – Perum Bulog memastikan pasokan beras masih aman. Secara nasional, stok pangan dasar ini mencapai 1,45 juta ton. Jumlah cadangan beras pemerintah (CBP) itu sudah termasuk penyerapan 633.000 ton

03