24 April 2024 - 04:04 4:04

YPAC Nasional Dukung Pemerintah Penuhi Hak Dasar Anak Penyandang Disabilitas

WartaPenaNews, Jakarta – Hari ini, Selasa, 3/12/2019 merupakan peringatan Hari Disabilitas Internasional. Walau beragam permasalahan masih menjadi “Pe Er” pemerintah, namun hadir asa dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh organisasi, swasta serta perorangan yang berusaha menjadi suluh bagi penyandang disabilitas khususnya anak dan remaja.

Terima Kasih Nunda YPAC Untuk Kepedulian Dan Kasihnya

Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2017, tentang Perlindungan Khusus Bagi Anak Penyandang Disabilitas.

Anak penyandang disabilitas adalah anak yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental atau sensorik dalam jangka waktu lama, yang dalam berintegrasi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan anak lainnya, berdasarkan kesamaan hak.

YPAC, Yayasan Pemeliharaan Anak Cacat merupakan organisasi nirlaba yang didirikan sejak tahun 1953. Yang memberikan pelayanan bagi anak-anak penyandang disabilitas khususnya dengan cacat fisik. Bagi YPAC, cacat atau tidak, bukanlah ukuran kemampuan seseorang.

Melalui peran serta kiprahnya, YPAC Nasional yang dipelopori kaum perempuan Indonesia telah mampu memenuhi hak dasar anak penyandang disabilitas di Indonesia. Selain diapresiasi oleh pihak pemerintah dan swasta, kiprah seluruh pengurus YPAC Nasional dan di daerah yang didominasi kaum perempuan sepuh juga diakui oleh dunia.

Remaja Penyandang Disabilitas Berprestasi Yang Sedang Mengikuti Kompetisi IT Internasional di Busan – Korea. Foto: bud dan dok Alchemy.

Farida Ratna Djuita, SH merasa bersyukur atas beragam pencapaian anak-anak didik YPAC Nasional di tingkat dunia. “Selalu ada asa, melihat mutiara-mutiara bangsa ini dapat mandiri dan mengharumkan nama besar bangsa Indonesia. Memutuskan dan menghilangkan stigma negatif masyarakat dan keluarga tentang kehadiran anak-anak penyandang disabilitas bukan perkara mudah, “ujar Farida.

“Bagaimana tidak, jika masih banyak keluarga, terutama orang tua yang menganggap anak penyandang disabilitas merupakan beban bagi keluarga dan masyarakat
Selain malu dengan kondisi mental dan fisik buah hati mereka. Permasalahan serupa juga datang dari anak-anak sehubungan hilangnya rasa percaya diri karena malu dengan kondisi fisik mereka sendiri, “ujar Farida.

Pola Asuh Terbaik Dari Keluarga Didukung Oleh YPAC

Pengasuhan yang baik itu berasal dari keluarga, khususnya ke dua orang tua, yang akan menghasilkan anak dengan disabilitas yang mampu memenuhi serta mendapatkan hak mereka, sehingga dapat berfungsi secara sosial, “ujar Farida. YPAC, lebih berperan memberikan dorongan serta motivasi agar mereka menjadi pribadi-pribadi yang percaya diri, trampil dan tangguh untuk memberdayakan potensi diri.”

Apa saja sih, hak-hak dasar penyandang disabilitas, khususnya anak-anak dan remaja? Mereka bebas dari stigma, hak privasi keadilan dan perlindungan, hukum, hak berekspresi, berkomunikasi dan memperoleh informasi. Hak bebas dari diskriminasi, penelantaran, penyiksaan dan eksploitasi, mendapatkan pendidikan, pekerjaan, kesehatan, kesejahteraan sosial serta pelayanan publik. Kewajiban Negara dalam menjamin dan memajukan pemenuhan hak anak penyandang disabilitas melalui langkah legislatif.

“Walau sudah ada upaya pemerintah untuk menghadirkan keseluruhan hak-hak dasar tersebut, namun upayanya belum maksimal.

Untuk pekerjaan, pemerintah masih setengah hati dengan menempatkan pekerja penyandang disabilitas pada bagian non skills. Padahal kemampuan mereka seperti di IT sangat membanggakan. Kami berharap janji dari perwakilan Kominfo untuk mempekerjakan remaja-remaja disabilitas sebagai ASN dapat segera direalisasikan. Jika belum memungkinkan bekerja setiap hari secara full time di kantor, toh mereka bisa bekerja dari rumah, “harap Farida.

Siswa Terbaik Binaan YPAC Nasional

Dalam peringatan Hari Disabilitas International, YPAC Nasional telah mengirimkan siswa terbaik mereka untuk mengikuti kompetisi International untuk anak-anak penyandang disabilitas berbasis IT, di Busan-Korea.

Pentingnya mereka memahami IT, karena ketrampilan IT merupakan syarat utama yang dibutuhkan oleh industri kerja maupun usaha. Selain dengan IT, mereka bisa berkomunikasi dan sharing dengan sesama teman dan up-grade beragam hal baru. Tujuannya agar para remaja tersebut dapat mengatasi keterbatasan, menaklukkan tantangan dari diri mereka sendiri, serta menunjukkan potensinya. Memberikan akses, serta pengalaman teknologi informasi dan komunikasi, yang dapat mendorong partisipasi sosial mereka, menuju masa depan yang lebih baik.

Fauzan, selain mahir memainkan biola, dia merupakan salah satu pemenang di GITC Vietnam. Foto: bud dan dok Alchemy.

YPAC Nasional, melalui National Secretary untuk Rehabilitation International – Korea telah melakukan kerjasama, dengan mendirikan Pusat Pelatihan Informasi – Teknologi di Jakarta dan Bandung, yang akan berlangsung selama 3 tahun (2016 – 2019).

“Pada even GITC di tahun-tahun sebelumnya, delegasi Indonesia selalu meraih gelar tertinggi seperti juara umum serta penghargaan tertinggi, juara kelompok dan perorangan. Ini yang menjadi spirit bagi kami seluruh pengurus YPAC Nasional, untuk mengentaskan permasalahan mereka.

Sekarang, peran dan tanggung jawab YPAC Nasional akan konsen menjangkau penyandang disabilitas di pelosok-pelosok Nusantara untuk memenuhi hak-hak dasar mereka, ” ujar Farida optimis.(bud)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03