WartaPenaNews, Jakarta – Ada kabar baik dari Unilever untuk masyarakat Indonesia, disaat angka penderita Covid-19 kian meningkat, serta pemberian vaksin tinggal menunggu hari, Unilever merilis teknologi CPC pada produk mouthwashnya yang dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9%.
Unilever memprakarsai studi secara in Vitro di Laboratorium Microbac di AS untuk mengukur efektivitas beberapa jenis mouthwash, dengan teknologi cetylpyridinium chloride (CPC).
Hal ini dilakukan berdasarkan riset yang telah dilakukan Nielsen dan UNICEF, sebanyak 71 % responden mengira penularan Covid-19 hanya melalui batuk atau bersin, karena virus SARS -CoV-2 bersarang disaluran pernafasan. Padahal, banyak riset menunjukkan bahwa virus ini juga terdapat di rongga mulut. Apalagi, lebih dari 50 % penyebaran virus ini berasal dari orang yang asimtomatik (tanpa bergejala).
Hasil studi mouthwash tersebut menunjukkan formulasi Pepsodent Active Defense Mouthwash dengan teknologi CPC dapat mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2 hingga 99,9%.
Hal ini patut menjadi referensi pelengkap 3 M.
Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc, Head of Sustainable Living Beauty and Personal Care and Home Care Unilever Indonesia Foundation menerangkan, “Sebagai brand yang selalu berupaya melindungi keluarga Indonesia melalui berbagai inovasi, kami berharap keunggulan dari Pepsodent Active Defense Mouthwash dengan kandungan CPC dapat merawat kesehatan gigi dan mulut. Juga membantu mengurangi transmisi Covid-19.
Teknologi CPC dikenal oleh industri perawatan gigi dan mulut, karena kemampuannya mengurangi bakteri, mencegah plak gigi dan peradangan gusi, tanpa mengganggu keseimbangan bakteri baik, di dalam rongga mulut.”
Pepsodent Active Defense Mouthwash Dengan CPC, Mampu Mengurangi virus SARS-COV-2 Hingga 99,9 Persen
30 Detik 6 Jam
drg. Tritarayati, SH, MHKes. Ketua Komite Kesehatan Gigi dan Mulut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan,”Banyak riset menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 terdapat dirongga mulut orang yang terinfeksi, terutama pada air liur. Dalam 1 ml air liur terdapat lebih dari 1 juta partikel virus. Faktanya, virus penyebab Covid-19 menyebar terutama melalui tetesan air liur. Atau keluarnya cairan dari hidung yang telah terdeteksi sebelum, selama, dan setelah fase akut penyakit, begitu pula pada kasus tanpa gejala. Dan, mengurangi jumlah virus di mulut, dipercaya dapat membantu mengurangi penularan.
Unilever telah mempublikasikan hasil penelitian sebelumnya tentang efek mouthwash yang mengandung CPC pada pengganti virus Corona di platform riset biologi Biorxiv, yang memperlihatkan bahwa Pepsodent Active Defense Mouthwash mengandung 0,07% CPC, bekerja efektif mengurangi jumlah virus SARS-CoV-2, hingga 99,9%. Dengan menargetkan dan menghancurkan selubung lipid dari virus tersebut.
Dr. drg. Armelia Sari Widyarman, M. Kes., Dokter Gigi dan Peneliti berkomentar, “Kami mengapresiasi studi yang dilakukan oleh pepsodent sebagai bentuk kepedulian untuk membantu melindungi masyarakat Indonesia. Hasil studi didukung oleh uji klinis dari sekelompok peneliti independen di Singapura, yang melibatkan sejumlah penderita Covid-19. Berkumur dengan mouthwash yang mengandung CPC dapat mengurangi jumlah virus secara signifikan setelah 30 detik. Serta efektif bertahan selama 6 jam.
Dalam waktu dekat, pepsodent akan mendonasikan 50.000 pepsodent Active Defense kepada tenaga kesehatan di sejumlah Rumah Sakit rujukan di Jabodetabek dan Wisma Atlet Kemayoran.
Glyn Roberts PhD, Head of Unilever Global Oral Care R&D menerangkan bahwa penelitian Unilever akan terus berlanjut, masyarakat dapat mempertimbangkan untuk berkumur dengan mouthwash berbasis CPC sebagai tambahan dari tindakan pencegahan transmisi Covid-19. Hal ini disetujui oleh Prof. Iain Chapple, Head of Research dari Institute of Clinical Sciences, University of Birmingham. “Mouthwash dengan kandungan CPC dapat menjadi langkah sederhana, efektif dan aman bagi masyarakat untuk perlindungan dan pencegahan transmisi Covid-19.” (bud)
