WartaPenaNews, Jakarta – Perwakilan konsumen dan pelaku usaha menyuarakan pentingnya ketersediaan produk kelapa sawit yang berekolabel sebagai langkah nyata untuk menjadi konsumen cerdas dalam bincang virtual ‘#KONSUMENCERDAS2021 BELI YANG EKOLABEL: yang diselenggarakan sebagai bagian dari ‘Beli Yang Baik’ Sustainable Consumption and Production Expo (Beli Yang Baik SCP Expo).
Diskusi yang diinisiasi oleh Yayasan WWF Indonesia (WWF-ID) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang menghadirkan perwakilan dari pelaku industri kelapa sawit, perusahaan ritel serta perwakilan konsumen ini menitikberatkan pentingnya ketersediaan ekolabel di produk-produk yang mengandung minyak sawit berkelanjutan untuk mewujudkan industri sawit berkelanjutan di Indonesia.
“Ekolabel sangat penting bagi konsumen sebagai dasar untuk dapat memilih dan membedakan mana produk sawit berkelanjutan yang sudah sesuai dengan standar-standar ramah sosial ramah lingkungan dan yang tidak,†jelas Imam A. El Marzuq, Senior Manager Global Community Outreach & Engagement RSPO dalam diskusi virtual, Kamis (22/4/2021).
Mengacu pada beberapa survei konsumen, Yayasan WWF Indonesia menyusun strategi kampanye untuk meningkatkan permintaan secara khusus terhadap produk sawit berkelanjutan. Survei tahun 2015 oleh Daemeter menunjukkan 71 persen konsumen bersedia beralih konsumsi ke produk-produk yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan, dimana 27 persen di antaranya bersedia membayar lebih mahal.
Survei MarkPlus di tahun 2020 menunjukkan peningkatan signifikan hingga sebanyak 82 persen konsumen bersedia beralih konsumsi ke produk-produk yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan dan bersedia membayar kenaikan harga antara Rp1.200 hingga Rp6.700 untuk produk-produk yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan.
“Meningkatnya kesediaan masyarakat yang signifikan ini perlu dijawab oleh pelaku industri dengan menunjukkan dengan jelas produk-produk yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan, melalui penggunaan ekolabel. Sudah saatnya pelaku industri menjawab permintaan pasar akan produk sawit berekolabel,†ujar Aditya Bayunanda, Head of Footprint and Market Transformation, WWF Indonesia.
Menanggapi permintaan pasar yang semakin tinggi, perusahaan ritel saat ini memiliki peran yang tak kalah penting dalam mewujudkan pola konsumsi cerdas di Indonesia. “Sebagai salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia, Super Indo senantiasa bertransformasi dalam mendukung usaha-usaha yang mengedepankan prinsip-prinsip berkelanjutan. Kami tengah berupaya untuk meluncurkan sebuah varian produk minyak goreng yang berekolabel sebagai wujud komitmen kami dalam menjawab permintaan pasar serta mendukung konsumsi berkelanjutan,†jelas Arya Kusumo, Sustainability Department Head, Super Indo.
Keberadaan minyak sawit di berbagai produk yang dikonsumsi sehari-hari, seperti alat kebersihan pribadi, makanan, kosmetik, hingga perlengkapan rumah tangga, sepatutnya mampu mendorong masyarakat untuk dapat menyuarakan aspirasi mereka untuk dapat memilih produk-produk sawit berkelanjutan dengan mudah di pasaran.
Mewakili konsumen muda, Dila Hadju mengajak masyarakat dari berbagai lapisan untuk meminta pelaku industri dari hulu ke hilir untuk menyediakan pilihan produk-produk sawit berkelanjutan yang berekolabel. “Konsumen cerdas dapat terwujud jika pilihan produk sawit berekolabel sudah banyak ditemui di pasaran. Menjadi konsumen cerdas juga berarti menyuarakan permintaan baik secara langsung maupun tidak langsung atas kehadiran pilihan tersebut sehingga konsumsi produk-produk sawit berkelanjutan akan lebih mudah bagi masyarakat di seluruh penjuru negeri,†jelas Dilla. (rob)