27 April 2024 - 07:47 7:47

19 Bocah Kecanduan Seks, Pengamat Pendidikan: Karena Kelalaian Orang Tua

WartaPenaNews, Jakarta  - Pengamat pendidikan, Ina Liem menilai, kasus yang baru saja menimpa sembilan orang bocah asal Garut akibat kecanduan seks menyimpang gara-gara sering nonton video porno. Sebagai dampak dari lemahnya pengawasan orang terhadap anaknya.

Menurut Ina Liem, peran orang tua sangat penting bagi anak mereka, sehingga ketika terjadi kasus serupa diberbagai tempat lain. Yang paling bertanggungjawab adalah orang tua.

“Orang tua memegang peran penting dalam mengawasi penggunaan gadget, dan banyak diskusi dengan anak. Sex education penting diberikan di sekolah oleh para psikolog sesuai usia anak,” kata Ina Liem pada wartawan baru-baru ini.

Dampak yang lain, menurut Ina Liem, kultur masyarakat Indonesia yang biasa melabrak aturan juga berdampak negatif terhadap psikologis anak-anak.

“Menurut saya kultur kita yang suka menabrak aturan juga berpengaruh. Film bioskop aja kita bisa lihat, jelas-jelas sudah ada batasan usia, misal untuk remaja atau dewasa, banyak orang tua mengajak anak-anak yang masih di bawah umur. Di luar negeri cukup ketat, mau beli tiket bioskop aja diminta KTP kalo dilihat usianya meragukan,” tutur Ina Liem.

Sesuai kronologis kejadian sebelumnya, kampung tempat tinggal 34 anak berusia rata-rata di bawah 12 tahun. Sebanyak 19 bocah di antaranya diketahui sudah pernah melakukan seks menyimpang. Sementara 15 bocah lainnya hanya mengetahui dan hendak mencoba kegiatan seks menyimpang tersebut.

Kini 19 bocah tersebut tengah dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreksrim Polres Garut dan Komnas PA Jabar.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jawa Barat menilai ada dua faktor kemungkinan yang menyebabkan puluhan bocah berperilaku seks menyimpang tersebut.

Sementara, Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga Komnas PA Jabar AR Enggang menuturkan hal pertama yang pihaknya curigai adalah adanya seseorang dewasa yang menjadi dalang di balik penyimpangan perilaku seksual anak-anak itu.

“Saya pikir banyak kemungkinan. Bisa jadi ada yang menyuruh. Kalau ada yang nyuruh berarti ada aktor intelektual di balik ini, atau byorder, atau ada yang pesan, seakan bocah di Garut itu kecanduan seks,” tutur Enggang. (mus)

 

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03