27 April 2024 - 03:09 3:09

Bank Dunia Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Domestik Menurun

Jakarta, WartaPenaNews.com – Bank Dunia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi domestik akan terus menurun, serta adanya potensi dana asing keluar (capital outflow) yang lebih besar di Indonesia.

Berdasarkan materi presentasi Bank Dunia ke pemerintah yang dikutip dari laman kumparan.com, Jumat (6/9/2019), pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus menurun akibat lemahnya produktivitas dan melambatnya pertumbuhan tenaga kerja. Tak hanya itu, melemahnya harga komoditas juga terus menekan perekonomian domestik.

“Pertumbuhan PDB Indonesia akan berlanjut menurun akibat lemahnya produktivitas dan pertumbuhan tenaga kerja yang melambat. Jika pertumbuhan ekonomi di China turun 1 persen poin, ekonomi Indonesia akan turun 0,3 persen poin,” tulis keterangan Bank Dunia tersebut.

Indonesia juga dinilai akan semakin terpuruk karena masih adanya defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Adapun di kuartal II 2019, CAD Indonesia mencapai USD8,4 miliar atau 3% dari Produk Domestik Bruto (PDB), naik dari kuartal sebelumnya yang hanya 2,6% dari PDB.

Dengan kondisi itu, Bank Dunia menilai, Indonesia membutuhkan dana asing masuk (inflow) minimal USD16 miliar per tahun untuk menutup gap defisit tersebut. “Pembiayaan eksternal yang dibutuhkan bisa lebih banyak jika capital outflow yang diprediksi benar-benar terjadi,” tulisnya.

Bank Dunia menilai solusi untuk mempertahankan perekonomian domestik bukan menurunkan CAD, namun meningkatkan investasi atau FDI. Nah masalahnya, FDI ini tidak dengan mudah datang ke Indonesia. Menurut data Bank Dunia, kontribusi FDI ke pertumbuhan ekonomi RI stagnan sejak 2014.

Insentif fiskal seperti tax holiday juga dinilai Bank Dunia tak seluruhnya menyelesaikan masalah dan membuat Indonesia kompetitif secara global di sektor otomotif, tekstil, elektronik, maupun manufaktur.

“Indonesia harus reformasi besar-besaran dengan membangun kredibilitas dengan membangun bisnis yang terbuka, kepastian peraturan, dan kepatuhan dengan kebijakan presiden,” tambahnya.

Indonesia harus belajar banyak dari negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Mereka mampu menyederhanakan dan mempercepat perizinan sehingga FDI mudah masuk dan merealisasikan investasinya. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03