WartaPenaNews, Jakrata – Maurizio Sarri akhirnya sah pimpin scuad Juventus untuk musim 2019/2020 mendatang. Tiga laga penting di arena ICC sudah dijalani dengan catatan dua kekalahan dan satu kemenangan.
Beberapa bintang sudah masuk ke tim La Vechia Signora seperti Gianluigi Buffon, Adrien Rabiot, Aaron Ramsey, sampai Matthijs De Ligt.
Kehadiran beberapa pemain bintang ini lengkapi scuad Juventus yang sebelumnya sudah bertabur bintang seperti Ronaldo, Dybala, Pjanic, Chiellini, dan lain-lain.
Ini jelas memudahkan Maurizio Sarri dalam mengaplikasikan skema permainannya di Juventus untuk musim 2019/20. Setidaknya, ada tiga susunan yang dapat dicoba aplikasikan Maurizio Sarri bersama Bianconeri.
4-3-1-2
Ada rumor yang mengatakan Sarri akan kembali menggunakan susunan 4-3-1-2 di Juventus. Faktanya, dengan susunan itu, Sarri dapat manfaatkan duet Cristiano Ronaldo dan Moise Kean yang didukung oleh Paulo Dybala sebagai striker lubang.
Bila dia mampu membuat pemain veteran Empoli, Maccaroni, mencetak banyak gol, karena itu apa yang terjadi Ronaldo di tangan Sarri kelak.
Tetapi, perginya Moise Kean ke Everton memberikan ruang buat Mario Mandzukic dan Gonzalo Higuain.
Susunan ini dapat juga berjalan sukses dengan tempatkan Paulo Dybala sebagai penyerang untuk temani Ronaldo.
Pada musim 2017/18 lalu Paulo Dybala dapat dibuktikan dapat jadi mesin pencetak gol saat diletakkan di tempat penyerang.
Di barisan gelandang, Juventus dapat mempercayakan peranan Pjanic, Rabiot, dan Khedira. Emre Can juga dapat dimasukan sebagai pilihan.
4-3-3
4-3-3 ialah susunan favorit Maurizio Sarri. Dengan susunan ini juga Sarri-ball dikenal luas.
Kemungkinan besar, Juventus akan menggunakan susunan ini sebagai pola utama selama musim depan.
Bila Sarri tetap mengaplikasikan susunan 4-3-3 di Juventus, Ronaldo akan lebih mendapatkan peranan besar. Sama dengan Hazard di Chelsea. Musim lalu Hazard jadi top skor Chelsea dalam permainan susunan 4-3-3.
Susunan 4-3-3 akan tempatkan tiga pemain di muka. Dua pemain bertipe sayap dan satu striker tengah. Satu diantara striker sayap (kiri) jelas jadi punya Ronaldo.
Satu tempat yang lain mungkin saja punya Douglas Costa di kanan. Susunan 4-3-3 juga secara otomatis akan mengurangi peranan dari Paulo Dybala.
Paulo Dybala sudah merasakan hal ini saat masih dipimpin Allegri musim lalu. Saat itu Dybala digeser jadi pemain sayap untuk menyeimbangi Ronaldo. Hasilnya dapat ditebak, jumlahnya gol Dybala juga jauh alami penurunan.
Sarri ialah tipe pelatih yang cermat dalam manfaatkan kekuatan pemain yang ada. Ini sudah dibuktikan saat dia di Empoli dan Napoli.
Karena itu jangan bingung jika kelak ada beberapa pemain kejutan yang akan jadi pilihan Sarri di Starting XI Juventus.
False 9
Pilihan yang lain ialah Maurizio Sarri dapat mainkan false nine dalam taktik sarri-ball. Hal tersebut sudah sudah pernah dia aplikasikan di Chelsea, saat barisan striker buntu.
Alvaro Morata gagal beradaptasi dengan taktiknya, Olivier Giroud dianggap tidak cukup tajam, sementara Higuain yang dipinjam dari Juventus gagal kembalikan bentuk perform terbaik seperti di Napoli.
Maurizio Sarri pasti tidak ingin permasalahan penyerang utama di Juventus. Bila hal tersebut terjadi, satu diantara solusinya ialah bermain dengan taktik false nine, dimana Dybla sebagai peranannya.
Dengan menempatkan Dybala ditengah-tengah, ini akan memungkinkan Ronaldo untuk mengacak-ngacak pertahanan musuh dari tempat baiknya yakni striker sayap kiri.
Tidak hanya posisi depan, Sarri memerlukan gelandang enerjik untuk menyempurnakan false nine ala 4-3-3 racikannya. Kehadiran Ramsey dapat jadi jawaban, untuk diletakkan sebagai gelandang box to box.
Jose Callejon dan Lorenzo Insigne sudah sempat merasakan dahsyatnya false nine ala Maurizio Sarri di dua musim lalu, dengan menciptakan 26 gol dari keduanya pada musim 2017/18.
Demikian juga Ronaldo dan Costa di Juventus. Kedua-duanya dapat mendapatkan keuntungan dengan cara yang sama, yang mungkin memperingatkan kita pada trio ingin Liverpool, Sadio Mane, Mohamed Salah dan Roberto Firmino. Dybala dapat ambil peranan Firmino sebagai esque. (mus)
