26 April 2024 - 20:05 20:05

Forceps, Alat yang Digunakan Saat Sulit Lahir untuk Mengeluarkan Bayi

WartaPenaNews, Jakrata – Kadang saat, persalinan normal melalui vagina dapat mengalami masalah hingga menghalangi proses keluarnya bayi. Dalam hal ini, dokter mungkin akan menolong proses melahirkan dengan menggunakan alat berbentuk forceps atau forsep. Tidak butuh cemas, karena forceps aman untuk digunakan dan justru menolong mempermudah proses persalinan. Seperti apa cara menggunakan alat ini, dan kapan waktu terbaik?

Supaya lebih jelasnya, bermacam pertanyaan dan penjelasan lain tentang penggunaan forsep saat melahirkan akan diulas sedetailnya di sini. Baca, yuk!
Apakah itu melahirkan dengan forceps?

Sumber: MDedge

Forceps atau forsep ialah sebuah alat berupa seperti sendok atau tang penjepit dengan ukuran yang besar. Forsep memiliki dua capitan di kanan dan kiri, dan satu gagang sebagai pegangannya.

Bila Anda ketahui alat membantu persalinan lain yang bernama vakum, forceps punyai peranan yang sama. Namun, bentuk kedua alat membantu persalinan ini berlainan.

Forceps bekerja untuk memandu bayi di kandungan supaya bisa keluar dengan mudah melalui jalan lahir selama proses melahirkan berjalan. Umumnya, forsep digunakan saat ada masalah yang menghalangi keluarnya bayi.

Bahkan juga, kontraksi yang Anda upayakan tidak dapat keluarkan bayi di kandungan. Pada keadaan ini, proses melahirkan normal dapat dibantu dengan alat forceps. Merilis dari UT Southwestern Medical Center, Julie Y. Lo, M.D, sebagai spesialis obstetri dan ginekologi, menjelaskan selanjutnya tentang penggunaan alat membantu melahirkan.

Pada intinya, alat membantu melahirkan termasuk forsep, tidak betul-betul menarik bayi. Sebaliknya, forsep justru menolong mengarahkan bayi supaya bisa keluar dengan mudah melalui vagina tetapi tetap dengan dorongan kuat dari kontraksi yang Anda beri.

Ya, selama dokter menggunakan forsep, Anda tetap harus melakukan kontraksi sebagaimana seperti sedang mengejan saat melahirkan normal. Jadi, gabungan di antara tekanan kuat dari kontraksi dan tarikan dari forsep yang akan mempermudah lahirnya bayi.
Kapan forceps digunakan saat melahirkan?

ngeden mengejan saat melahirkan

Melahirkan dengan menggunakan forceps merupakan cara yang diambil saat sudah saatnya melahirkan, tetapi tidak ada tanda-tanda persalinan. Akhirnya, dokter dan team medis bisa mengambail jalan menempuh menggunakan forsep supaya bayi dapat segera dikeluarkan.

Ada banyak syarat dilakukan forsep, yakni:

sudah terjadi pembukaan komplet
janin cukup bulan (umur kehamilan di atas 37 minggu)
sisi janin yang dekat sama panggul ibu ialah kepala
kepala sudah turun dekati liang vagina.
kontraksi ibu baik dan ibu tidak resah
ketuban sudah pecah
dilakukan di rumah sakit referensi

Tersebut beberapa keadaan melahirkan yang dianjurkan menggunakan forsep:

Bayi tidak mengalami pergerakan benar-benar, walau Anda sudah berusaha melakukan kontraksi berkali-kali.
Ada masalah pada detak jantung bayi, hingga harus segera dilahirkan. Tetapi bayi tidak dalam keadaan genting janin.
Ibu memiliki kisah kesehatan tersendiri, seperti penyakit jantung, hingga waktu persalinan semestinya disingkat.

Dalam beberapa masalah, gunting vagina (episiotomi) mungkin harus dilakukan untuk membuat ukuran lubang vagina yang semakin besar. Mekanisme gunting vagina dilakukan selama otot di antara vagina dan anus.

Diakhir proses persalinan atau setelah bayi sukses keluar, sisi vagina sampai anus itu bisa dijahit kembali seperti semula.
Apa ada keadaan yang tidak dianjurkan menggunakan forceps?

induksi melahirkan induksi persalinan

Forsep memang bisa menolong lancarkan proses melahirkan normal. Tetapi, penggunaan forceps biasanya tidak diambil dokter dengan keadaan melahirkan sebagai tersebut:

Bayi memiliki masalah dengan tulang atau kelainan perdarahan, seperti osteogenesis imperfecta dan hemofilia.
Kepala bayi belum sampai di titik tengah jalan lahir.
Tempat kepala bayi tidak terdeteksi.
Pundak atau lengan bayi yang akan keluar terlebih dulu melalui vagina, dan bukan kepalanya.
Ukuran panggul Anda tidak sesuai dengan ukuran kepala bayi, hingga bayi tidak bisa masuk ke panggul.

Bagaimana proses melahirkan normal dengan forceps?

pemicu kematian bayi

Membayangkan ada sebuah alat yang dimasukkan ke vagina saat melahirkan mungkin membuat Anda dikit takut. Walau sebenarnya, Anda tak butuh kuatir, karena penggunaan forsep sebenarnya aman asal dilakukan oleh ahlinya.

Jadi deskripsi, tersebut proses penggunaan forceps sebelum, selama, dan setelah melahirkan normal:
Sebelum penggunaan forceps

Tim medis akan memasangkan kateter untuk kosongkan urin dari dalam kandung kemih Anda. Seterusnya, doter mungkin membuat irisan gunting vagina di ruang di antara vagina dan anus.

Ini bertujuan untuk mempermudah masuknya forceps saat melahirkan, dan membuat proses keluarnya bayi berjalan dengan lancar.
Sepanjang penggunaan forceps

Semestinya saat melahirkan normal, Anda pun harus ada dalam tempat berbaring dengan kedua kaki terbuka lebar. Waktu sudah masuk step kedua dalam melahirkan normal, Anda akan secara teratur mengalami kontraksi.

Di antara kontraksi, dokter akan masukkan forsep ke vagina sampai sentuh kepala bayi. Ada dua capitan forsep yang dikumpulkan oleh gagang sebagai pegangannya.

Saat sudah masuk ke vagina, dokter tempatkan satu diantara capitan forsep di samping kepala bayi. Selanjutnya capitan forsep yang yang lain di pasang di lain sisi kepala bayi. Capitan pada forsep berikut yang bekerja seakan memegang kepala bayi, dan menguncinya sambil ditarik keluar.

Sambil Anda mengejan sesuai dengan petunjuk dari dokter, forsep akan digerakkan untuk menuntun bayi keluar secara perlahan-lahan melalui jalan lahir. Tetapi terkadang, melahirkan dengan pertolongan forceps tidak selalu sukses secara baik.

Jadi pilihannya, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan alat membantu persalinan berupan ekstraksi vakum. Akan tetapi, jika cara itu tidak membawa hasil, operasi persalinan caesar dapat jadi pilihan terakhir.
Sesudah penggunaan forceps

Sebab proses melahirkan normal dengan forceps menyertakan penggunaan satu alat membantu, ditakutkan ada luka pada kepala bayi. Jadi setelah sukses lahir dengan selamat, dokter dan team medis akan melakukan kontrol pada keadaan bayi.

Bukan hanya itu, keadaan Anda pun akan diperiksa setelah menggunakan forsep untuk cari tahu adakah komplikasi melahirkan atau tidak. Irisan gunting vagina yang sebelumnya dibuat di antara vagina dan anus, selanjutnya dijahit dan diperbaiki kembali oleh dokter.
Apa ada efek melahirkan dengan forceps?

perawatan seteah operasi caesar

Pemakaian forceps setidaknya bisa menolong mempermudah proses melahirkan normal. Ini karena pada keadaan tersendiri, melahirkan dengan forceps memakan waktu yang lebih singkat hingga bisa meminimalkan kemungkinan bahaya pada Anda dan bayi.

Akan tetapi, tidak tutup kemungkinan penggunaan forsep dapat memunculkan efek luka, baik pada Anda atau bayi. Tersebut kemungkinan efek melahirkan dengan forceps pada bayi:

Luka pada wajah karena tekanan dari forsep.
Kekurangan otot wajah untuk sementara waktu, atau kelumpuhan pada wajah.
Fraktur tengkorak atau retak pada tulang tengkorak.
Perdarahan pada tengkorak.
Badan kejang-kejang.

Sesaat buat Anda, ada banyak efek yang bisa terjadi karena melahirkan dengan forceps, mencakup:

Timbul rasa ngilu atau sakit antara vagina dan anus setelah melahirkan.
Ada luka pada kandung kemih (uretra).
Alami inkontinensia urin atau susah mengatur keinginan untuk buang air kecil.
Alami anemia karena kehilangan banyak darah selama persalinan.
Alami ruptur uteri atau rahim robek.
Otot ligamen yang menyokong panggul melemah, hingga menyebabkan tempat panggul beralih dari umumnya.

Walau demikian, luka serius jarang terjadi pada bayi yang dilahirkan dengan menggunakan forceps. Diawalnya kelahiran, bayi biasanya memiliki dikit tanda kecil di wajahnya sebagai bekas cengkraman alat forceps. Tetapi semakin lama, tanda itu akan lenyap dengan sendirinya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03