WartaPenaNews, Jakarta -Â Kantor Instansi Kantor Berita Nasional (LKBN) Di antara Biro Propinsi Papua di Jalan Soasu di kawasan Dok V Bawah, Jayapura dirusak massa demonstran, Kamis (29/8/2019).
Kantor LKBN Di antara Biro Propinsi Papua itu merupakan punya Pemerintah Propinsi Papua. Di samping kiri kantor Di antara, ada kantor Komnas HAM. “Kehadiran Di antara sebagai kantor berita sah negara seharusnya dilindungi,” kata Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari.
Atal juga menekan aparat penegak hukum tindak tegas mereka yang melakukan tindakan pengacau, untuk damai di Bumi Cenderawasih.
Ia memperjelas jika perusakan pada kantor lembaga wartawan itu merupakan intimidasi riil pada wartawan dan merupakan tindakan yang berimplikasi pada hukum. “Karena itu aparat penegak hukum harus lebih tegas melakukan tindakan, tidak dapat persuasif,” tuturnya.
BACA JUGA: Kondisi Jayapura Masih Tegang, Sekelompok Masyarakat Bawa serta Senjata Tajam sekalian Berjaga
Atal mendapatkan informasi dari Jayapura jika insan wartawan disana sudah tidak merasakan nyaman dalam jalankan pekerjaan jurnalistiknya, warga banyak juga yang terusik aktivitasnya. “Bahkan juga ada wartawan yang bilang ke aku ‘abang tolong dibantu evakuasi’. Ini semua memprihatinkan,” tuturnya.
Dia mengatakan jika perusakan pada sejumlah bangunan dalam aksi demonstrasi itu bukan sekadar luapan emosi sesaat. “Ini sistemik, ada yang menggerakkan. Karena itu aparat harus melakukan tindakan tegas dan cepat memulihkan keamanan,” tuturnya.
Atal akui belum terima laporan sah dari pengurus PWI Cabang Papua karena masih mengalami masalah sambungan komunikasi. Ia mengharap keadaan di Jayapura cepat sembuh dan kondisi yang aman di semua wilayah Papua dan Papua Barat. “Damailah Papua,” tuturnya. (mus)