27 April 2024 - 03:38 3:38

Mulai Terkuak, Ini Penyebab Wabah Hepatitis A di Pacitan

WartaPenaNews, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 957 orang terdiagonsa mengalami hepatitis A di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur hingga, Minggu (30/6). Namun jumlah tersebut bertambah pada Senin (1/7). Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, warga yang didiagnosa menderita hepatitis A mencapai 975 orang.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono mengatakan dari jumlah yang didiagnosa, hanya 41 pasien yang dirawat di rumah sakit, sementara sisanya dirawat di rumah.

“Dari penyelidikan epidemiologi dinas kesehatan kabupaten dan provinsi diperkirakan kasusnya karena memang hepatitis A yang bisa ditularkan melalui makanan atau kontaminasi air mengandung virus hepatitis A,” katanya, Senin (1/7).

Penyelidikan yang dilakukan tim kesehatan diduga terdapat dua sumber penularan, yaitu kontaminasi sumber air dan melalui makanan yang diedarkan dari satu desa ke desa lain.

“Bisa dari air, ada Sungai Sukorejo yang membelah daerah kejadian hepatitis ini, dan atau penjual makanan yang menurut tradisi diedarkan dari satu desa ke desa lain. Namun ini masih perlu penjelasan lebih lanjut,” kata Anung.

Dia menerangkan bahwa saat ini tim masih melakukan penelitian untuk mencari sumber penularan secara pasti.

Tim Dinkes dan Kemenkes menemukan masih adanya bakteri e coli dari air Sungai Sukorejo. Meskipun Kabupaten Pacitan telah ditetapkan bebas dari perilaku masyarakat yang BAB di sungai sejak 2017.

Selain itu juga ada dugaan penularan terjadi dari makanan yang dijual oleh penjaja keliling. Saat Ramadhan masyarakat sekitar banyak mengkonsumsi cincau yang dibawa pedagang keliling.

Sementara media yang digunakan berupa air yang diduga menggunakan air yang tidak dimasak. Namun dugaan tersebut perlu dilakukan analisis epidemiologi lebih lanjut.

Disebutkan juga, hingga kini tren kasus mulai menurun. Namun Dinkes Jawa Timur memberikan sinyal kewaspadaan pada daerah sekitar seperti Trenggalek dan Ponorogo mewaspadai apabila ada kasus serupa.

“Sudah diberikan alert kewaspadaan kalau ada gejala seseorang semacam ini untuk dilakukan upaya-upaya pemeriksaan dan pengamatan berikutnya,” tambah Anung. (*/dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03