26 April 2024 - 12:24 12:24

Peluang Masih Terbentang, Kalah dari Malaysia Bukan Kiamat untuk Timnas Indonesia

WartaPenaNews, Jakarta - Timnas Indonesia harus menelan pil pahit usai dibuat malu Malaysia 2-3 dalam laga perdana Kwalifikasi Piala Dunia 2022 Group G di Stadion Gelanggang olahraga Bung Karno, Kamis (05/09/19) malam WIB.

Walau sebenarnya, Indonesia sudah dapat pimpin 2-1 sampai awal set kedua. Tetapi, penampilan scuad bimbingan Simon McMenemy alami penurunan hingga harus kecolongan dua gol yang diantaranya terbentuk di waktu injury time oleh pemain naturalisasi musuh, Mohamadou Sumareh.

Hasil ini pasti mengecewakan buat ribuan supporter yang ada di stadion atau yang menyaksikan dari layar kaca. Kekalahan musuh Malaysia, yang notabene musuh terlemah di Group G, makin memperberat langkah Indonesia di kwalifikasi ini.

Diluar itu, kekalahan dari Malaysia yang merupakan lawan bebuyutan Indonesia di Asia Tenggara kurang lebih berefek pada psikis pemain.

Tidak cukup kekalahan yang membuat malu, sepak bola Indonesia juga kembali lagi harus kembali tercoreng setelah pecahnya kekacauan yang dikarenakan oleh pelaku supporter tak bertanggungjawab.

Timnas Indonesia seakan makin tersuruk dan seperti tanpa keinginan. Tetapi, benarkah demikian? Jawabannya pasti tidak. Indonesia tak butuh berkecil hati, karena kenyataannya masih ada peluang terbuka lebar di muka.

Peluang Masih Terbuka Lebar

Indonesia saat ini terhimpun ke Group G bersama empat team yang lain, yaitu Uni Emirat Arab, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Dengan skema home-away, itu artinya Indonesia harus lakoni delapan laga.

Dengan usainya laga perdana menantang Malaysia, itu artinya Indonesia tinggal menyisakan tujuh laga .

Kwalifikasi set kedua Piala Dunia 2022 zone Asia terbagi dalam delapan grup. Setiap grup diisi oleh lima team. Tim yang lolos ke set seterusnya (set ketiga) ialah sekitar 12 team.

Ke-12 team itu terbagi dalam delapan negara berstatus juara grup dan empat negara berstatus runner-up paling baik. Itu artinya, Indonesia tak butuh memenangkan grup untuk selamat, cukup hanya jadi runner-up paling baik.

Secara level, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam tak jauh terpaut. Indonesia baru akan betul-betul kerepotan saat bertemu dengan Uni Emirat Arab.

Bila melakukan hitung-hitungan, semestinya Indonesia dapat masuk ke kelompok runner-up paling baik dengan cukup mendapatkan minimum 13 poin.

Angka ini cukup aman mengingat Uni Emirat Arab kemungkinan dapat mengalahkan Malaysia, Thailand, dan Vietnam minimum satu kali.

13 poin tim nasional dapat dicapai dengan menang empat kali plus satu kali seri. Atau tiga kali menang dan empat kali seimbang.

Silahkan kita uraikan peluang poin yang dapat didapat Timnas. Dari empat kemenangan, Indonesia semestinya dapat mencapainya dari Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Indonesia dapat membidik dua kemenangan atas Vietnam, satu kemenangan atas Thailand, dan satu menantang Malaysia di laga tandang.

Menantang Uni Emirat Arab, satu poin jadi perolehan paling sesuai kenyataan yang dapat diperoleh. Indonesia dapat manfaatkan laga kandang di Stadion GBK untuk merampas satu poin itu.

Bila Indonesia terpeleset saat menantang Uni Emirat Arab, karena itu Indonesia harus mendapatkan empat poin dari Thailand. Itu artinya, Indonesia harus dapat mendapatkan tiga poin di kandang, dan mengambil satu poin di Thailand.

Kemampuan yang Cukup

Indonesia tentu saja memiliki modal yang cukup untuk itu. Sekarang Indonesia diisi materi pemain yang sebenarnya tak kalah dengan Vietnam atau Malaysia.

Namun, Indonesia harus mampu tampil maksimal di setiap laganya. Pada laga menantang Malaysia, Indonesia tertera dapat tampil seimbang dalam perebutan bola.

Namun, Indonesia masih kalah dalam menciptakan peluang. Tertera Indonesia melakukan 59 kali serangan berbanding 78 punya Malaysia.

Pelatih Simon McMenemy dapat melakukan pergantian dengan memanggil beberapa pemain yang di rasa dapat memberikan pilihan lebih baik daripada yang ada saat ini.

Ditambah lagi, dua pemain naturalisasi Indonesia, Osas Saha dan Greg Nwokolo, urung ada karena luka. Mereka juga dapat dicoba di laga seterusnya.

Simon dan team pelatih tentu saja tahu dan akan berupaya untuk melakukan perbaikan apa yang jadi kekurangan di pertandingan perdana menantang Malaysia. Pelajari lengkap juga harus dilakukan, termasuk melakukan perbaikan mental.

Karena itu, untuk terpenuhinya skenario di atas, Indonesia harus dapat terlebih dulu mengalahkan Thailand di laga kandang di Stadion Gelanggang olahraga Bung Karno 10 September 2019 kelak.  (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 09:12
Ratusan Ribu NIK KTP Warga yang Tak Tinggal Lagi di Jakarta akan Dinonaktifkan

WARTAPENANEWS.COM –  Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta sudah memulai tahapan penonaktifan nomor induk kependudukan (NIK) warga ber-KTP Jakarta yang tinggal dan menetap di daerah luar Jakarta. Kepala

01
|
26 April 2024 - 08:34
Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23 2024

WARTAPENANEWS.COM – Azizah Salsha menyaksikan langsung pertandingan timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha. Dalam pertandingan tersebut, Indonesia menang usai adu pinalti 11-10, setelah

02
|
26 April 2024 - 08:08
Stok Beras Nasional Dipastikan Aman

WARTAPENANEWS.COM – Perum Bulog memastikan pasokan beras masih aman. Secara nasional, stok pangan dasar ini mencapai 1,45 juta ton. Jumlah cadangan beras pemerintah (CBP) itu sudah termasuk penyerapan 633.000 ton

03