27 April 2024 - 00:08 0:08

Pemilu Serentak 2019 Berjalan Aman, Tapi…

WartaPenaNews, Jakarta – Pengamat Politik Karyono Wibowo menilai secara umum pelaksanaan Pemilu serentak 2019 cukup berhasil. Pemilu 17 April berjalan tertib dab aman, tanpa ada gangguan keamanan yang berarti.

Namun ada catatan penting yang harus menjadi perhatian semua pihak, salah satunya ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal di Pemilu Serentak 2019. Selain itu, terjadinya dugaan kecurangan ikut mewarnai pelaksanaan Pemilu lalu.

“Banyaknya korban meninggal hingga 500-an orang menjadi catatan terburuk dari Pemilu 2019, kemudian meningkatnya politik indentitas dan hoaks, diperparah dengan sikap ketidakdewasaan elit politik, dan sejumlah persoalan lainnya,” kata Karyono dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Di tempat yang sama, pengamat pemilu, Jojo Rohi menambahkan, perlu adanya evaluasi terkait ratusan korban anggota KPPS yang meninggal dunia. Peristiwa ini merupakan fenomena yang baru pertama kali terjadi sepanjang sejarah Pemilu di Indonesia.

“Ada hal yang perlu dicermati khususnya dengan fenomena pemilu yang menelan banyak korban. Itu mengindikasikan, satu, perlu dievaluasi apakah ada miss management di penyelenggara pemilu? Itu masih perlu diinvestigasi,” ungkap Jojo.

Hal lainnya, lanjut Jojo, sistem pemilu serentak yang membawa dampak mengorbankan banyak nyawa harus dievaluasi. “Sekarang ini kondisinya emergency, agak khusus karena mengorbankan banyak jiwa. Karena itu apakah perlu disederhanakan?” bebernya.

Kemudian masalah lainnya, lanjut Jojo, yakni kegaduhan soal penggunaan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng). Ia menjelaskan, Situng hanya membantu masyarakat untuk mengetahui informasi secara cepat mengenai hasil pemungutan suara Pemilu 2019, tapi tidak bisa dijadikan dasar hukum jika ada peserta pemilu yang ingin menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Karenanya, ia menyarankan agar peserta pemilu tak perlu gaduh soal Situng KPU, melainkan fokus mengawal proses rekapitulasi berdasarkan penghitungan suara yang dilakukan berjenjang secara manual dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga nasional.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Bidang Aksi dan Pelayanan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) EF Pranoto memberikan apresiasi apresiasi kepada penyelenggara pemilu dan petugas keamanan.

“Secara garis besar kita mengapresiasi, baik itu dari penyelenggara pemilu maupun dari pengamanan, TNI-Polri. Karena sebelum 17 April ada opini-opini bahwa pemilu ini tidak akan berjalan dengan baik. Kita melihat sejauh ini, realitanya bahwasanya pemilu ini berjalan aman dan damai,” katanya. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 18:53
Sharp Indonesia Umumkan Pemenang Program Sharp Lovers Day-Sharp Fiestapora

WARTAPENANEWS.COM –  Kampanye penjualan besutan Sharp Indonesia bertajuk Sharp Lovers Day – Fiestapora telah berakhir akhir Maret 2024 lalu. Sukses dilaksanakan sejak tujuh tahun silam, Sharp Lovers Day hadir guna

01
|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

02
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

03