26 April 2024 - 17:31 17:31

2019, IPC Sambut Era Baru Pelabuhan Indonesia

WartaPenaNews, Bogor – Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC Elvyn G. Masassya mendampingi Edwin Hidayat Abdullah, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN membuka Rapat Kerja Nasional 2019 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang dihadiri oleh top level management IPC Group.

Menyambut Era Baru Pelabuhan, di tahun 2019 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC mantap melangkah memasuki fase Sustainable Superior Performance sesuai pemetaan strategi roadmap perusahaan. Adapun yang menjadi 3 (tiga) fokus utama IPC pada tahap Sustainable adalah Growth Strategy melalui Non Organic dan Organic Growth, National Connectivity Program dengan implementasi proyek strategis serta Global Expansion Program.

“IPC adalah korporasi dengan 12 cabang pelabuhan dan 17 anak perusahaan yang tersebar diberbagai provinsi. Konsolidasi dan koordinasi di butuhkan untuk memastikan seluruh perangkat korporasi memiliki komitmen yang sama dalam mewujudkan visi perusahaan menjadi World Class Port pada tahun 2020” ujar Direktur Utama IPC, Elvyn.

Mengangkat tema “Entering New Port Era Toward Sustainable Superior Performance”, Rapat Kerja Nasional PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) diselenggarakan di IPC Corporate University, Ciawi, Bogor.

Berlangsung selama dua hari, kegiatan ini merupakan salah satu wadah komunikasi internal perusahaan yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun untuk mengkonsolidasikan dan mengkoordinasikan rencana kerja sepanjang tahun. Sebanyak 300 peserta menghadiri Rapat Kerja Nasional IPC yang merupakan top management level di kantor pusat, cabang pelabuhan dan anak perusahaan IPC Group.

Ada yang berbeda pada Rapat Kerja Nasional kali ini, IPC mengundang Agus Martowardojo, tokoh besar di bidang perbankan yang kini menjadi Komisaris Utama Tokopedia salah satu Unicorn terbesar di Indonesia untuk berbagi pengalaman, perjalanan dan kisah sukses di hadapan peserta Rapat Kerja Nasional IPC.

Agus Martowardojo menjelaskan, IPC sudah memiliki modal yang dibutuhkan untuk menjadi perusahaan yang terkemuka, baik dari sisi visi, corporate values, rencana perusahaan maupun strategi untuk mencapai target.

“Selanjutnya yang sangat penting untuk diperjuangkan adalah kepercayaan/trust dari stakeholder, dengan terus konsisten dalam implementasi seluruh rencana yang ditetapkan secara berkelanjutan,” ucap Agus.

Pada Rapat Kerja Nasional IPC 2019, jajaran Direksi IPC menyampaikan arahan dan aspirasi untuk menyambung sinergitas antara IPC Group pada implementasi rencana strategis perusahaan. Pertemuan rutin tahunan ini bertujuan untuk mendiskusikan rencana strategis perusahaan, gagasan dan upaya mencari solusi terbaik atas berbagai isu.

“IPC melakukan banyak hal besar di 2018. Tahun ini IPC akan lebih agresif dalam mendorong kemajuan dunia kepelabuhan dan peningkatan standar pelayanan di pelabuhan dengan menciptakan berbagai inovasi dan digitalisasi pelabuhan. Dengan dukungan dari para stakeholder, saya optimis IPC bisa menjadi World Class Port Operator di tahun 2020,” tutup Elvyn. (olf)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
26 April 2024 - 12:10
Usai Dicekoki Ekstasi & Sabu, Remaja di Hotel Senopati Meregang Nyawa

WARTAPENANEWS.COM – Polisi menyebut remaja berusia 16 tahun yang tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Jakarta Selatan, sempat dicekoki beberapa jenis narkoba. "Baik korban yang meninggal atau pun hidup,

01
|
26 April 2024 - 11:12
Imbas Kebrutalan Israel, Begini Suasana Kota Hantu di Palestina

WARTAPENANEWS.COM – Belum ada tanda tanda kapan Israel akan menghentikan kekejaman yang mereka lakukan di tanah Palestina. Mereka tidak saja menghilangkan puluhan ribu nyawa, menghancurkan gedung, membatasi ibadah umat Islam

02
|
26 April 2024 - 10:13
Warga Kalimantan Enggan Jual Tanahnya untuk Pembangunan IKN

WARTAPENANEWS.COM –  Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan salah satu tantangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah masalah tanah. Sebab masih ada sebagian warga Kaimantan yang

03